Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Membawa Semangat Toleransi dan Kedamaian

5 September 2024   10:35 Diperbarui: 6 September 2024   12:33 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus, didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menuju mobil yang akan membawanya menuju Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). (Foto: INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ AGUS SUPARTO via KOMPAS.ID)

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia bukan sekadar kunjungan biasa. Sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus membawa pesan kuat yang tidak hanya relevan bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang kaya akan keberagaman agama, budaya, dan etnis. 

Momen bersejarah ini menjadi simbol penting dari semangat toleransi dan kedamaian, yang selalu diupayakan oleh bangsa Indonesia. 

Tidak berlebihan jika kita menganggap kunjungan ini sebagai momen refleksi bagi seluruh masyarakat, bagaimana kita dapat terus menjaga kerukunan di tengah pluralisme yang ada.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah lama menjadi contoh dalam hal toleransi dan hubungan antaragama yang damai. 

Namun, kenyataan ini tidak terlepas dari tantangan. Gesekan antarumat beragama, walaupun jarang, masih terjadi. 

Paus Fransiskus datang membawa pesan perdamaian yang tidak hanya relevan untuk umat Katolik, tetapi juga menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Pesan beliau jelas: perbedaan agama seharusnya menjadi jembatan untuk saling memahami, bukan alasan untuk menciptakan permusuhan.

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang progresif dan sangat terbuka dalam hal dialog lintas agama. Beliau telah melakukan berbagai upaya untuk mempererat hubungan antaragama di seluruh dunia, termasuk dengan pemimpin Muslim, Yahudi, Hindu, dan agama-agama lain. 

Dalam berbagai kesempatan, Paus Fransiskus selalu menekankan pentingnya dialog sebagai jalan menuju perdamaian. 

Melalui dialog, kita bisa saling memahami, menghapus prasangka, dan menemukan titik temu untuk hidup berdampingan dengan harmonis. Kedatangannya ke Indonesia pun bertujuan untuk memperkuat pesan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun