Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kronologi Ferienjob Mahasiswa di Jerman

17 Agustus 2024   19:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kasus ferienjob yang melibatkan mahasiswa Universitas Jambi di Jerman telah mengundang perhatian publik, terutama setelah Profesor Sihol Situngkir, yang menjadi fasilitator program, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kejadian ini memaksa Universitas Jambi untuk mengambil sikap tegas dan menjelaskan peran serta tanggung jawabnya terkait program ini, sebuah langkah penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.

Menurut saya, langkah klarifikasi yang dilakukan oleh Universitas Jambi sangat penting untuk memperjelas peran dan tanggung jawabnya dalam program ini. Keterlibatan seorang dosen, terutama dalam program internasional, harus diawasi dengan ketat untuk menghindari potensi masalah yang dapat merusak reputasi universitas. Transparansi dalam hal ini sangat krusial.

Program ferienjob ini diluncurkan pada awal 2023 sebagai bagian dari inisiatif magang internasional yang memungkinkan mahasiswa Universitas Jambi mendapatkan pengalaman kerja di Jerman selama tiga bulan. Program ini didasarkan pada nota kesepahaman yang ditandatangani antara Universitas Jambi dan PT Sinar Harapan Baru (SHB), yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman mahasiswa di luar negeri.

Proses seleksi untuk program ini dilakukan dengan ketat, dan dari sejumlah besar pendaftar, 87 mahasiswa dipilih untuk mengikuti program magang ini. Para mahasiswa ini dianggap telah memenuhi syarat dan siap menjalani program kerja di Jerman. Namun, dengan munculnya tuduhan terhadap Sihol, program ini menjadi sorotan, dan kredibilitasnya dipertanyakan.

Universitas Jambi, dalam menghadapi situasi ini, harus segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa program-program serupa di masa depan dikelola dengan lebih baik. Mereka harus memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap semua proses yang terlibat dalam program ini, mulai dari seleksi hingga pelaksanaan.

Seperti aliran sungai yang mengikuti jalur alami namun harus diatur dengan baik agar tidak meluap, Universitas Jambi harus mengelola perannya dalam program ini dengan hati-hati agar tidak terseret ke dalam masalah hukum yang lebih rumit. Evaluasi dan peninjauan mendalam diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dan menjaga reputasi institusi di mata publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun