Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Teks Anekdot yang Digunakan oleh Gusdur

19 Mei 2023   01:14 Diperbarui: 19 Mei 2023   01:29 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Teks Anekdot yang Digunakan Oleh Gusdur

Abdurrahman Wahid adalah presiden Indonesia yang sangat humoris tp tetap menjunjung tinggi persatuan dan menolak intoleran. Sering juga dipanggil dengan sebutan Gusdur. Beliau sering memberikan anekdot di pidatonya. Tapi terkadang masyarakat Indonesia tidak bisa menerimanya. Hanya orang dengan pemahaman kritis yang bisa mengerti anekdot dari gusdur tanpa langsung berpikir hal hal yang kontroversial.

Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita pendek yang mengandung unsur humor atau sindiran terhadap sesuatu. Cerita yang disampaikan dalam teks anekdot biasanya berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang pernah terjadi, tapi dibawa dengan gaya bahasa yang ringan dan menghibur. Tujuan dari teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca atau pendengar, serta menyampaikan pesan atau kritik secara tidak langsung. Oleh karena itu, teks anekdot sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam pidato, ceramah, presentasi, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.

Sekarang saya akan memberikan contoh dari teks anekdot:
Suatu hari, saat saya sedang berjalan di trotoar, ada seorang pria yang mendekati saya. Saya kira dia ingin meminta arah, ternyata dia bertanya, "Maaf, apa kamu tau caranya agar bisa kaya dalam waktu singkat?" Saya terkejut dengan pertanyaannya dan akhirnya menjawab, "Maaf, saya tidak tahu caranya. Kalau tahu, mungkin saya sudah jadi miliarder." Lalu, pria itu berterima kasih dan pergi.
analisis dari teks anekdot di atas:

Teks anekdot di atas merupakan cerita pendek yang mengandung unsur humor. Cerita tersebut bercerita tentang seorang pria yang mendekati saya dan bertanya tentang cara menjadi kaya dalam waktu singkat. Jawaban saya yang mengatakan bahwa saya tidak tahu caranya membuat pembaca tertawa karena kejujuran saya yang terkesan sederhana dan lucu. 

Dalam cerita ini, terdapat unsur kritik terhadap orang yang ingin cepat kaya secara instan. Saya tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan ekspektasi pria tersebut, sehingga membuat pembaca mengerti bahwa menjadi kaya tidaklah semudah itu. Oleh karena itu, teks anekdot tersebut memiliki tujuan untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan secara tidak langsung.

Fungsi dominan dari teks anekdot adalah sebagai hiburan. Teks anekdot memiliki tujuan utama untuk menghibur pembaca atau pendengar dengan cerita yang lucu. Teks anekdot juga dapat digunakan untuk menghibur sambil menyampaikan pesan atau kritik secara tidak langsung terhadap suatu hal. Sama halnya seperti teks anekdot yang biasa dibawakan oleh Gusdur.

Kesimpulan yang dapat diambil dari teks anekdot tergantung pada isi cerita dan pesan yang ingin disampaikan. Namun, umumnya teks anekdot memiliki pesan atau moral yang dapat diambil sebagai saran atau kritik dalam kehidupan sehari-hari. Tapi sebagai pembaca atau pendengar harus memiliki pemahaman kritis sehingga bisa memahami maksud dari teks anekdot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun