Mohon tunggu...
Nufransa Wira Sakti
Nufransa Wira Sakti Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

" Live your life with love " --Frans--

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lambatnya Kinerja KPU Dalam Penghitungan Suara

22 Juli 2009   00:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:55 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sampai beberapa hari menjelang pengumuman resmi hasil perolehan suara pemilihan presiden (pilpres), data di pusat tabulasi nasional belum mencapai 50%. Dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada : 171.068.667 , data yang masuk sampai hari ini (22 Juli 2009) baru mencapai: 82.847.553 atau baru mencapai 48.43% dari seluruh DPT.

Kinerja KPU yang sangat lambat ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain sistem informasi teknologi yang bekerja tidak sebagaimana mestinya, kekacauan sudah dimulai pada saat pendaftaran DPT. Data ini benar-benar banyak menimbulkan kecurigaan banyak pihak tentang adanya kecurangan Pemilu. Bayangkan , di satu daerah bias saja terjadi selisih sampai ratusan ribu data DPT pada saat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Dari sisi penghitungan suara, data yang dikumpulkan secara nasional sangat lambat. Mungkin sebagian dari kita akan berpikir bahwa keterlambatan data disebabkan oleh jauhnya jarak antara Jakarta sebagai markas KPU dengan kota-kota atau pulau-pulau terpencil di pelosok pedalaman Indonesia. Dugaan anda ternyata keliru. Jangan berpikir karena data di kabupaten Merauke atau kabupaten Empat Lawang yang belum masuk (walaupun data di dua kabupaten tersebut memang belum masuk) maka penghitungan data nasional belum mencapai 50 persen.

Setelah melihat situs Pusat Tabulasi Nasional yang merupakan situs resmi dari KPU, ternyata sampai hari ini, data perolehan suara propinsi DKI Jakarta baru mencapai sekitar 40%. Bayangkan, sampai hari ini, data dari kotamadya Jakarta Pusat dan kotamadya Jakarta Timur belum masuk di pusat tabulasi nasional alias masih nol besar! Secara total, DPT propinsi DKI yang berjumlah 7.668.058, datanya baru masuk 3.000.980 atau 39.14 persen saja.

Kalau data dari DKI Jakarta saja belum masuk, kapan data dari kota-kota terpencil akan terhimpun datanya? Apakah suara yang belum terkumpulkan Golput semua? Hanya Tuhan dan KPU yang tahu.

@Nufransa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun