Mohon tunggu...
Nufransa Wira Sakti
Nufransa Wira Sakti Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

" Live your life with love " --Frans--

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

David Foster, Sang Penghibur Sejati

28 Oktober 2010   02:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:02 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tadi malam (27 Oktober 2010), pelataran ball room hotel Ritz Carlton Pacific Place dipenuhi oleh pengunjung yang hendak menyaksikan aksi panggung David Foster.Semua dengan tertib mengantri masuk ke ball room. Dekat pintu masuk bagian depan, tersedia studio mini tempat kita bisa berfoto dengan gambar David Foster yang dapat dicetak secara gratis oleh panitia lengkap dengan bingkainya. Malam itu sangat padat oleh para fans David Foster dari berbagai kalangan. Saya sempat melihat beberapa artis seperti Yuni Shara, Ajie Massaid dan Heidi Yunus juga terlihat ikut menonton.

David Foster (mohon maaf gambarnya tidak jelas karena diambil menggunakan kamera HP)

Sekitar pukul 20.15 acara dimulai, beberapa tembang hits yang dilahirkan oleh David Foster tampak di empat buah layar lebar yang disediakan panitia. Cuplikan video dari banyak artis terkenal dengan lagu hitsnya seperti Michael Buble, Josh Groban, Celine Dion, Peter Cetera tampak di layar lebar. Sang “Hit Man” memang banyak menelurkan lagu-lagu hits pada masanya yang menjadikannya seorang pencari bakat genius. Lima belas Grammy Award dari lagu yang diciptakan dan diproduksi adalah buktinya. Tak lama kemudian, David Foster memasuki panggung diiringi dengan jeritan histeris para penonton yang sudah menunggu di bangkunya masing-masing dari pukul 19.30. Sang super star masih tampak awet muda pada usianya yang 61 tahun.

Sebagai pembuka, tembang instrumental“Just For a Moment” dari film St Elmos’s Fire diiringi piano sang maestro.Pembukaan ini cukup membuai penonton kembali ke masa lalu. Setelah itu, “Winter Games” yang menjadi lagu pada Olimpiade musim dingin 1988 menghangatkan suasana. Intro lagu ini pernah menjadi theme song sebuah siaran berita di sebuah TV swasta.

David Foster juga sangat menguasai panggung dalam berinteraksi dengan penonton, dia mengucapkan “terima kasih” dan menyapa penonton yang duduk di deretan depan dengan sapaan “Hello rich people” diiringi tawa para pentonton lainnya. Penonton di bangku depan memang harus rela merogoh kantongnya sampai 15 dan 25 juta untuk dapat menatap David Foster dari dekat.

Canadian Tenors membuka penampilan para pengiring David Foster pada acara yang bertajuk “A Special Evening with David Foster & Friends”. Salah satu tembang andalan mereka “Hallelujah” dibawakan cukup memikat. Salah satu personil group ini juga sempat memperkenalkan dirinya dengan memakai bahasa Indonesia. “The Prayer” salah satu tembang hits David yang dia sebut sering dinyanyikan pada dua event yang sangat berbeda, pernikahan dan pemakaman, juga dinanyikan oleh group ini.

Penampilan sahabat David Foster berikutnya adalah Natalie Cole yang membukanya dengan lagu lawas beraroma jazz, “Fever” yang menjadi sangat hits setelah dibawakan oleh Michael Buble. Penonton ikut bernyanyi ketika Natalie Cole membawakan lagu hitnya Miss You Like Crazy. “Unforgettable”, maha karya David Foster yang memadukan ayah dan anak dalam era yang berbeda dalam satu lagu, ditampilkan dengan perpaduan Nat King Cole pada layar lebar. David dan Natalie mengakui bahwa pada saat membuat lagu tersebut mereka benar-benar tidak tahu apa yang mereka kerjakan di studio. Ternyata tembang itu menjadi fenomena karena berhasil memadukan duet yang sangat spesial. Suara emas Natalie Cole tadi malam benar-benar menggugah suasana.

Ruben “American Idol” Studdard adalah penampil berikutnya yang dipanggil oleh David. Sebagai “Hit Man”, David mengakui bahwa pada saat melihat Ruben pertama kali di American Idol dia sangat kagum dan berkata bahwa anak ini akan menjadi super star. Ruben mengawali aksi panggungnya dengan lagu “I Swear” yang membuat penonton histeris. Di akhir lagu dia meminta penonton untuk bernyanyi bersama-sama. Tembang berikutnya adalah Mornin’ yang dulu dinyanyikan oleh Al Jarreau, After the Love has gone (Earth Wind and Fire) dan Home yang menjadi hitsnya Micheal Buble. Terakhir, Ruben berduet dengan Natalie Cole membawakan lagu When I Fall in Love.

Aksi interaktif David Foster di sela-sela penampilan Ruben sangat menarik. Dia menghampiri dua orang penonton untuk membuat satu buah kalimat. Dua orang penonton menyebutkan “Who eat my fish” dan “I love pizza”, kedua kalimat tersebut kemudian dijadikan bagian sebuah lagu dengan lirik “paksaan” yang dinyanyikan oleh Ruben dengan suaranya yang luar biasa. Tepuk tangan penontonpun bergema. David menunjukkan kehebatannya sebagai entertainer sejati ketika seorang penonton berteriak “I love you Ruben…!”, David berkata bahwa teriakan itu untuk dirinya dan Ruben adalah nama kecilnya. Selain itu, David juga sempat memperlihatkan mimik lucu ketika bernyanyi bersama David.

Ketika hendak menampilkan Peter Cetera, penyanyi group Chicago, David turun ke panggung untuk mencari seorang anak yang dia temui sebelumnya dan sangat mengagumi Peter Cetera. Sambil berjalan cukup jauh sampai bagian belakang penonton, dia sempat bergurau bahwa biasanya penyanyi susah payah menemui dia tapi sang anak ini malah dicari olehnya. Rio, sang anak tersebut, bertemu dengan Peter Cetera di panggung dan sempat menyanyikan beberapa bait lagu You’re the Inspiration bersama.

Peter Cetera juga masih memukau dengan suara khasnya. Malam itu, Pete menyanyikan lagu hitsnya hasil kolaboarsi dengan David Foster : “Hard to Say I’m Sorry”, “If You Leave Me Now”, “Hard habit to break” dan “Glory of Love”. Peter bercerita bahwa lagu Glory of Love dibuat bersama David dalam waktu yang sangat sempit di sela menjelang keberangkatannya ke Eropa dan direncanakan untuk dinyanyikan oleh Kenny Rogers.

Setelah memperkenalkan para personil band yang mengiringinya, dua orang penonton di bagian depan beruntung untuk dapat tampil ke panggung. Salah seorang di antaranya adalah Mario, vokalis Kahitna,yang membawakan lagu “Through the Fire” – Chaka Kan diiringi denting piano David Foster. Mario benar-benar kegirangan bisa beraksi bersama David Foster. Penonton lain, Nisha, menyanyikan Remember Me This Way yang mengingatkan David Foster pada mantan istrinya.

Charice, penyanyi asal Philipina, menjadi penampil berikutnya. David menyebutnya sebagai anak ajaib kebanggaan Asia. Suaranya merupakan perpaduan sempurna antara Celline Dion dan Whitney Houston. Lagu yang dibawakannya antara lain Power of Love, To Love You More dan I have Nothing. Ketika membawakan theme song film Body Guard yang berjudul “I will always love you” dan tembang hits Celline Dion “All by My Self”, Charice dengan suara emasnya mendapatkan standing ovation dari ribuan penonton yang sebelumnya juga ikut bernanyayi bersama.

Sebagai penutup, semua sahabat David Foster menyayikan lagu Michael Jackson yang berjudul “Earth Song”. Menurut David, lagu ini juga sebagai tanda keprihatinan atas beberapa bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia dan Asia.

Secara keseluruhan, aksi panggung David Foster dan para super star lainnya sangat memikat dan luar biasa. Selain talentanya dalam menciptakan lagu dan musik kelas tinggi, David Foster juga seorang penghibur sejati. David tahu bagaimana harus berbicara para penyayinya juga melibatkan penonton dalam pertunjukannya. Beberapa penonton menjerit sambil mengacungkan jadi pada saat dia memilih penonton untuk tampil bersamanya. Percakapannya dengan para sahabat penyanyinya juga menjadi hiburan tersendiri. Kita bisa mengetahui antara lain jumlah semua crew pertunjukan malam itu ada 29 orang, Charice pernah menjadi juara kontes menyanyi pada usia 10 tahun dengan membawakan lagu To Love You More dan ibunda Natalie Cole mendampingi Natalie dan David di studio sambil terharu ketika pembuatan video klip Unforgettable. David juga “curcol” ketika dia berkata bahwa lagu I have Nothing mengingatkan dirinya pada perceraian dengan istrinya.

Penonton sangat terhibur, hampir setiap lagu hits diikuti senandung para penonton. Tiket yang berkisar dari 1 juta sampai 25 juta telah habis terjual dari beberapa waktu sebelum pertunjukan. Beberapa status teman di FaceBook dan Twitter banyak yang mencari tiket acara ini. Bahkan sampai menjelang pintu masuk tempat acara berlangsungpun masih ada orang yang menghampiri saya dan menanyakan apakah masih punya tiket berlebih untuk dia beli. Saya sendiri sudah membelinya dari bulan Agustus karena yakin pasti akan ramai peminatnya. Walaupun mahal menurut ukuran kantong saya, tapi saya anggap tidak akan rugi karena selain saya fans berat David Foster, saya juga bisa menyaksikan beberapa penyanyi terkenal dalam satu buah pertunjukan.

Yang pasti, malam itu saya sangat terhibur. Terima kasih David Foster and friends !

-Frans-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun