Mohon tunggu...
Frannada Ardiansyah
Frannada Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, Traveler, Photographer, Videographer

World Traveler, Writer, and Visual Creator. Capture every adventure in words and pictures. 🌏✒️📷 IG : @frnndaar

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tertutup Kabut, Pengunjung Kawah Ijen Berbagi Pengalaman Kecewa Tanpa Blue Fire

14 Januari 2024   22:25 Diperbarui: 15 Januari 2024   00:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur Pendakian Menuju Kawah Gunung Ijen (Dokpri)
Jalur Pendakian Menuju Kawah Gunung Ijen (Dokpri)
SURABAYA - Kawah Ijen, destinasi wisata alam terkenal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menawarkan keindahan alamnya, terutama fenomena langka Blue Fire, memberikan pengalaman mengecewakan bagi sejumlah pengunjung yang tidak dapat menyaksikan keajaiban tersebut. Meskipun menjadi destinasi yang menarik, beberapa pengunjung merasa kecewa karena kondisi alam yang tidak mendukung pada saat kunjungan mereka.

Blue Fire, yang merupakan hasil pembakaran belerang di kawah dan hanya terlihat pada pagi hari sebelum pukul 05.00 WIB, menjadi salah satu daya tarik utama Kawah Ijen. Fenomena ini telah menjadi ikon dan menjadi daya tarik unik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Beberapa pengunjung mengungkapkan rasa kecewa mereka karena cuaca yang buruk atau kabut tebal yang menghalangi pandangan mereka. Beberapa di antaranya bahkan menyatakan bahwa meskipun telah melakukan perjalanan jauh untuk melihat Blue Fire, mereka harus pulang dengan tangan hampa.

Salah seorang pengunjung, Rangga, mengungkapkan, "Saya sangat antusias untuk melihat Blue Fire, tetapi sayangnya, kabut tebal membuat sulit untuk terlihat dengan jelas. Ini membuat saya merasa kecewa karena ini adalah salah satu alasan utama saya datang ke Kawah Ijen."Ucap Rangga.

Beberapa pengunjung juga mengutarakan harapannya agar pihak pengelola atau pemandu lokal memberikan informasi lebih jelas terkait kondisi cuaca dan kemungkinan melihat Blue Fire. Hal ini dianggap penting agar pengunjung dapat membuat keputusan yang lebih baik sebelum merencanakan kunjungan mereka.

Meskipun beberapa pengunjung merasa kecewa, mereka juga memberikan apresiasi terhadap keindahan alam Kawah Ijen yang tetap memukau meskipun tidak dapat menyaksikan Blue Fire. Panorama danau asam berwarna biru kehijauan dengan latar belakang pegunungan tetap memberikan pengalaman berkesan.

Pihak pengelola Kawah Ijen mengakui tantangan cuaca yang dapat mempengaruhi pengalaman pengunjung. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan informasi yang diberikan kepada pengunjung terkait kondisi cuaca dan kemungkinan melihat Blue Fire.

Bagi pengunjung yang merencanakan kunjungan ke Kawah Ijen, disarankan untuk memantau perkiraan cuaca dan mendapatkan informasi terkini dari pihak pengelola sebelum melakukan perjalanan. Dengan begitu, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memaksimalkan pengalaman wisata mereka di destinasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun