Ilustrasi foto : yusranlapananda.wordpress.com
Pemerintah saat ini sedang galak-galaknya membangun desa. Berbagai konsep dan strategi dirancang untuk membangun desa khususnya untuk desa tertinggal, sangkin semangatnya bahkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mesti berguru ke negeri Korea karena konon katanya disana ada jurus sakti untuk membangun desa. Berharap pulang dari negeri Korea Selatan bisa menjadi pendekar sakti untuk membangun desa.
Berita media liputan6.com menyebutkan : Kini telah tercapai kesepakatan antara Indonesia dan Korea Selatan dalam memorandum of understanding (MoU) antara Kemendes PDTT dengan Korea melalui Kementerian Administrasi Pemerintahan dan Dalam Negeri Republik Korea. Acara penandatanganan MoU itu dihadiri oleh Menteri Desa PDTT Marwan Jafar serta Wakil Menteri Administasi Pemerintahan dan Dalam Negeri Republik Korea Chung Chae Gun di Kalibata, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Gerakan pembangunan desa di Korea terkenal dengan sebutan Saemaul Undong yang sudah dimulai sejak tahun 1970. Menurut Chung, Saemaul Undong adalah gerakan yang hingga kini dipertahankan oleh Rakyat Korsel. "Gerakan ini sampai sekarang masih ada di dalam hati masyarakat Korea, karena dianggap sebagai kunci keberhasilan pembangunan masyarakat desa," jelas Chung Chae Gun. Selain dengan Korea Selatan, Kemendes PDTT juga akan menjajaki kerja sama dengan Jepang, Australia, FAO, Amerika Serikat dan beberapa negara yang lainnya.
Sebegitu susahnya kah membangun desa, yang notabene luas desa cuma beberapa kilmometer saja. Bagaimana mau membangun sebuah Negara Maju kalau membangun sebuah desa aja tidak bisa.
Pantas saja negara ini sering gaduh karena carut marut urusan negara, ya gimana ngak carut marut sedangkan urusan desa aja ngak beres sudah mau urusin negara. Apa tidak menangis itu kalau para pendiri bangsa melihat fenomena gaduh yang terjadi di negara saat ini.
Jadi perlu adanya jurus jitu yang sakti untuk membangun desa. Berikut ini adalah jurus jitu untuk membangun desa agar cepat maju yaitu : kebersihan lingkungan, kesehateraan ekonomi dan kebersamaan dalam kegiatan membangun desa.
1. Kebersihan Lingkungan
Masalah kebersihan lingkungan menjadi awal langkah membangun desa. Mengapa? Karena dengan lingkungan yang bersih mencerminkan kemajuan sebuah desa.
Memang masalah kebersihan ini sering kali dianggap sepele oleh masyarakat Indonesia. Di kota-kota besar di Indonesia, hampir disetiap sudut kota bisa dijumpai tumpukan sampah berserakan ditambah dengan bau aroma tumpukan sampah yang sangat menggangu dan sudah pasti menjadi sumber pencemaran penyakit. Ini menandakan kurangnya kesadaran tentang kebersihan lingkungan. Bandingkan dengan negara maju seperti Singapore, masalah kebersihan sangat diperhatikan sehingga disetiap sudut tidak ada sampah berserakan.
Jadi bagaimana mau membangun desa jika sampah berserakan dimana-mana, tentunya akan kelihatan kumuh. Padahal untuk mencitakan lingkungan yang bersih bukan pekerjaan berat dan butuh teknologi tinggi, yang diperlukan hanyalah niat dari setiap warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.