Mohon tunggu...
Franklin Sebastian
Franklin Sebastian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa unika santo thomas medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dan Toleransi Beragama Menyambut Kebhinekaan Dengan Saling Menghormati

22 Juni 2024   08:50 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menawarkan landasan yang kuat untuk membangun masyarakat yang beragam secara kultural, agama, dan etnis. Konsep toleransi beragama yang dijelaskan dalam Pancasila menggarisbawahi pentingnya menghormati perbedaan sebagai bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertama-tama, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia menempatkan nilai-nilai seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam keadilan sosial, sebagai landasan utama dalam menjaga kebhinekaan dan mempromosikan toleransi beragama. Nilai-nilai ini memberikan landasan yang kuat untuk membangun kehidupan beragama yang harmonis di tengah-tengah keberagaman yang ada.

Kebhinnekaan Indonesia yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama menuntut sikap saling menghormati antarindividu dan kelompok. Dalam konteks ini, toleransi beragama menjadi penting sebagai prinsip untuk menghargai keyakinan dan praktik keagamaan masing-masing tanpa diskriminasi atau ketidakadilan. Ini juga mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

Menghormati keberagaman agama memungkinkan masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai, tanpa adanya konflik atau ketegangan antaragama. Ini juga menciptakan lingkungan sosial yang inklusif di mana setiap warga negara dapat merayakan dan mengamalkan agamanya tanpa rasa takut atau keresahan.

Oleh karena itu, opini saya adalah bahwa Pancasila dan konsep toleransi beragama merupakan fondasi yang kokoh dalam menyambut kebhinekaan Indonesia. Dengan menghormati perbedaan, kita tidak hanya memperkuat persatuan sebagai bangsa tetapi juga meneguhkan identitas nasional yang berlandaskan pada keadilan, kesetaraan, dan persatuan dalam keberagaman. Dengan demikian, kita dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan damai bagi generasi yang akan datang.

Franklin Sebastian Barus

Ica Karina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun