Tahukah anda, bila sebenarnya kita terpapar oleh beragam jenis radiasi energy? Bila sebenarnya kita terpapar oleh radiasi energy matahari, dan bintang bintang? dan di dunia modern sekarang ini, kita terpapar oleh beragam radiasi elektromagnetik dari ponsel, komputer, laptop, dll ?selain itu, kita juga terpapar oleh radiasi energy dari emosi dan pikiran orang-orang di sekitar kita. Ada ribuan radiasi energy yang secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap kesehatan tubuh, emosi dan mental kita.
Bila radiasi elektromagnetic dan energy matahari dapat diukur dengan peralatan modern, Ada fenomena radiasi energy yang sampai sekarang belum dapat di buktikan. Walaupun sejak ribuan tahun yang lalu, peradaban manusia, dimanapun adanya, mengenal fenomena radiasi energy yang tak kasat mata, tapi efeknya mampu dirasakan dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Banyak sebutan untuk fenomena ini, di Cina di sebut Qi, di India disebut Prana, ada juga yang menyebutnya Mana, ruach, dll.
Sedangkan Reiki, berasal dari dua kata kanji, Rei dan Ki, dimana Rei dapat diartikan sebagai 'roh' atau 'jiwa' dan Ki dapat diartikan sebagai energi. Jadi Reiki, secara harafiah dapat di artikan sebagai Energy spiritual. Penemu Reiki, adalah sensei Usui, yang dikenal dengan nama ‘MIKAO’ dan nama penanya ‘GYOHAN’ berasal dari desa Taniai, distrik Yamagata, Gifu prefecture. Mempunyai nenek moyang bernama Tsunetane Chiba, seorang komandan militer di akhir era Heian dan di awal era Kamakura(1180-1230). Nama ayah beliau adalah Taneuji yang sering dikenal dengan nama Uzaemon. Ibunya datang dari keluarga Kawai
Sensei Usui, lahir pada 15 Agustus 1865, waktu kecil beliau mengalami kesulitan dalam belajar dan harus belajar dengan sangat keras dimana membuat beliau memiliki kemampuan melebihi teman-temannya. Ketika lebih dewasa beliau pergi ke Eropa, Amerika dan Cina untuk belajar. Walaupun memiliki beragam keterampilan dan kemampuan, beliau tidak selalu sukses dalam hidup, bahkan seringkali beliau dipaksa untuk hidup dalam kemiskinan. Beliau berjuang denga keras untuk melatih pikiran dan tubuhnya agar tidak lari dari kesulitan. Lembut dan sangat berhati-hati adalah karakter alamiah dari sensei Usui, dan beliau kurang menjaga penampilan. Tubuh beliau besar dan gemuk, senyum selalu terpancar dari wajahnya.
Istri beliau berasal dari keluarga Suzuki dan bernama Sadako, dan memiliki seorang anak lak-laki dan perempuan. Anak laki-lakinya bernama Fuji dan dia menjadi penerus keluarga Usui.
Suatu hari, sensei Usui mendaki gunung Kurama, dimana beliau memulai puasa dan meditasi untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Tiba-tiba di hari ke 21, beliau menyadari adanya fenomena Ki atau energy yang selalu ada di sekitarnya dalam jumlah yang tak terbatas. Kemudian, Sensei Usui menemukan bahwa beragam penyakit baik fisik mau pun mental dapat disembuhkan apabila tempat yang sakit di aliri dengan Ki hanya dengan menempelkan tangannya.
Suatu hari, beliau berpikir “ Akan lebih baik jika kemampuan ini di berikan secara luas kepada masyarakat dunia dan menikmatinya bersama mereka daripada menyimpannya secara eksklusif didalam keluarga”.
Dengan demikian beliau memindahkan tempat tinggalnya ke Aoyama Harajuku, Tokyo pada April 1922 dan mendirikan sebuah institusi dimana penyembuhan Reiki di berikan dan di ajarkan secara bebas kepada masyarakat. Dan kemanjuran dari metode ini membuat banyak orang dari segala penjuru memohon bimbingan dan penyembuhan,
Pada bulan September 1923, Tokyo mengalami kebakaran hebat yang disebabkan oleh gempa bumi besar di distrik Kanto dan menyebabkan banyak orang terluka dimana-mana. Melihat kejadian tersebut sensei Usui merasa sangat prihatin, sehingga beliau berkeliling setiap hari di dalam kota dan berusaha menolong mereka dengan memberikan terapi penyembuhan REIKI.
Oleh sebab itu, pusat pelatihan beliau menjadi terlalu kecil untuk menerima pengunjung, jadi beliau membangun sebuah rumah di Nakano, di luar kota pada bulan Februari 1925 dan pindah kesana. Seiring dengan reputasi beliau yang semakin tinggi, tidak jarang beliau menerima undangan dari segala penjuru Negara. Sesuai dengan undangan-undangan tersebut beliau bepergian ke Kure dan Hiroshima, kemudian mencapai Saga dan sampai ke Fukuyama. Dimana didalam sebuah penginapan, beliau terserang penyakit karena kelelahan dan meninggal pada usia 62 tahun.
Menurut sensei Usui, REIKI bertujuan tidak hanya menyembuhkan penyakit tetapi juga menyehatkan pikiran berdasarkan kearifan dari kemampuan spiritual yang diberikan Tuhan, untuk menjaga tubuh tetap sehat dan menikmati kesejahteraan hidup. Menurut beliau, sebetulnya kesehatan dan kesembuhan datang dari diri kita sendiri, dan beliau menganjurkan resep mudah untuk sehat dan sejahtera sebagai berikut:
1. Jangan marah hari ini
2. Jangan kuatir
3. Bersyukurlah
4. Dalam setiap aktivitasmu bekerjalah dengan rajin
5. Berbaik hatilah kepada orang lain.