Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Memaksimalkan Ruang di Rumah Kecil dengan Penambahan Gudang

6 Maret 2023   14:25 Diperbarui: 6 Maret 2023   16:45 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Unsplash / Brett Jordan

Setiap kali pergi ke toko furniture, saya selalu tertarik dengan kotak-kotak tempat penyimpanan dan semuanya bagus-bagus. Dan kebetulan, sekarang sudah semakin banyak produk yang kreatif dalam menyiasati penyimpanan barang yang jarang dipergunakan.

Di mana saya meletakkan kotak-kotak atau lemari penyimpanan tersebut? Hmm, sedapat mungkin tidak akan saya letakkan di lantai. Ini hanya pandangan saya saja, bahwa untuk membuat rumah yang rapi dan bersih, sedapat mungkin tidak ada barang yang melekat di lantai. 

Lantai seharusnya bebas dari berbagai macam tumpukan. Yang ada di lantai, hanyalah furniture yang tidak bisa atau susah untuk digeser, seperti sofa, meja atau lemari. Kalau pun ada benda-benda kecil, usahakan tidak ditaruh di lantai, ya.

Percaya atau tidak, rumah yang yang barangnya sedikit menempel di lantai, maka akan terlihat lebih luas. Dan dalam membersihkannya, seperti menyapu atau mengepel juga lebih mudah, karena perabotannya tidak banyak. Hampir di setiap sela-sela barang bisa dibersihkan. 

Contoh konkritnya seperti ini, kalau ada orang yang akan bertamu di rumah kita dan tidak tidak banyak waktu untuk membersihkan rumah karena berbagai macam hal, cara yang tercepat adalah menyingkirkan segala sesuatu yang ada di lantai dan memindahkan ke tempat lain yang tidak terlihat tamu. Setelah itu lantai langsung disapu dan niscaya rumah juga langsung terlihat lebih rapi. 

Pertanyaan berikutnya adalah : apa yang mesti dilakukan atau bagaimana menyiasati ruang penyimpanan ini untuk rumah-rumah yang kecil?

Untuk rumah kecil dua lantai, bisa mempergunakan ruang bawah tangga. Ruang bawah tangga itu nyaris tidak bisa dipakai untuk beraktifitas. Tidak ada orang yang merasa nyaman bekerja di bawah tangga. Paling sering di bawah tangga adalah kamar mandi atau toilet yang orang hanya beraktivitas 10-15 menit saja, setelah itu keluar lagi.

Sebenarnya, ruang bawah tangga ini cukup efektif digunakan sebagai gudang. Tetapi perlu diingat, gudang juga mesti ada pintu atau jendela yang memadai, jadi jangan diperlakukan seperti anak tiri. Mesti ada sirkulasi atau pencahayaan yang baik, karena kalau tidak ada sirkulasi yang baik, maka gudang akan menjadi lembab dan akhirnya akan menjadi sarang hewan-hewan kecil, termasuk rayap kalau belum sempat disemprot anti rayap sebelumnya.

Bagaimana dengan rumah satu lantai yang tidak ada ruang bawah tangganya? Jangan berkecil hati. Kita masih bisa menyiasati tempat penyimpanan (storage) lain dengan membuat ruang atau tempat penyimpanan barang yang diusahakan bisa diletakkan di "atas"(baca :gantung) atau dimultifungsikan dengan furniture lainnya.

Menggantungkan sebuah lemari kecil, rasanya cukup efisien dibandingkan membuat lemari besar untuk sebuah rumah kecil. Kembali kepada prinsip, jangan terlalu banyak perabotan yang menempel di lantai. Pergunakan dinding-dinding yang "nganggur". Tempel di sana sebanyak mungkin untuk lemari penyimpanan. Tetapi jangan juga lemari besar yang ditempat di dinding. Bakalan ambruk tuh dinding, karena keberatan. 

Ini sebagai contoh, kalau kita punya hobby memasak, maka buatlah lemari kitchen set yang bagian atas sampai mentok ke plafon. Di sana kita bisa menyimpan berbagai macam barang peralatan masak. Dan jangan lupa ada pintunya ya, jangan dibuat rak terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun