Mohon tunggu...
Frando Nainggolan
Frando Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya Tanpa Batas

Semakin Keras Kamu Bekerja Untuk Sesuatu, Maka Semakin Besar Pula Perasaanmu saat Mencapainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tindakan Allah dalam Proses Penciptaan Melalui Firman-Nya

1 Juli 2021   11:02 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:06 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada mulanya allah menciptakan langit dan bumi. Penciptaan langit dan bumi adalah tindakan dari yang Mahakuasa lewat firman-Nya. Hal ini tertulis dalam Mazmur 33: 6 "Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya" dan ayat 9 "Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada". 

Dalam kisah penciptaan dan formula penciptaan "berfirmanlah Allah...lalu....jadi". sangat sering dan tidak ada jarak antara firman Allah dan perwujudannya. Allah cukup berfirman, lalu jadilah yang dikatakan. Dalam menegaskan kuasa Tuhan atas dunia ciptaan, firman menjadi sarana pewahyuan diri Sang Pencipta. Allah berdaulat dan mengontrol dunia ciptaan, karena itu sering digambarkan sebagai raja (Yonki Karman: 2004, 28).

Allah menciptakan segenap dunia ini dengan memakai suatu alat kekuasaan, yakni dengan firman-Nya sendiri. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 33 : 8-9. "Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada" Allah berfirman, ia menyatakan dirinya, bukan semata-mata suatu perkataan, pemberitahuan, keputusan perintah atau suatu janji yang keluar dari mulutnya, tetapi Allah sendiri, dengan namanya Tuhan, yang membuka rahasia, yang mengaruniakan diri-Nya sehingga dapat dikenal, dipuji dan dipercaya (Christopher Bart: 2008, 45-47).

Selain penciptaan langit dan bumi melalui firman, tentu setiap kali Allah meciptakan apapun adalah melalui firman. Pada akhirnya, Penciptaan manusia menjadi klimaks riwayat penciptaan yang pertama, yaitu tentang penciptaan sampai kepada tujuan penciptaan manusia, karena manusia adalah tujuan dan mahkota segala mahluk. 

Dalam Kejadian 1: 26 menerangkan bahwa manusia dijadikan dengan perantaraan firman Allah dan dengan ini disangkal keilahian manusia yang mana penciptaan manusia diasingkan dari penciptaan yang sebelumnya. Ayat 26 membuka pandangan kita kedalam hati dan keputusan Allah "Baiklah kita membuat manusia segambar dan serupa dengan kita". Baiklah kita artinya alam tumbuh-tumbuhan dan alam binatang adalah langsung kepada tanah dan hanya dengan perantaraan bumi berhubungan dengan Allah, Allah mengambil minat dalam penciptaan (Walter Lamp: 1971: 33-34).

Semua ciptaan Allah adalah baik, namun jika membandingkan antara penciptaan terang dan kegelapan tentu hanya terang yang mendapat sebutan baik, bukan gelap gulita, walaupun gelap gulita dibawah kekuasaan Allah. terang menjadi tanda dan ibarat untuk Allah, dan gelap gulita untuk lawannya.

 Allah menilai dan menghargai ciptaannya dengan menyebutkan segala ciptaan sungguh amat baik. Allah menjadikan  dunia dengan segala kebaikannya dan tidak ada apa-apa yang kurang, karena segala sesuatu adalah baik dan baik sekali pada waktu keluar dari tangan Allah (Walter Lamp: 1971, 17). 

 Tuhan menilai dunia yang diciptakan-Nya itu sungguh  baik, dan klimaksnya ketika manusia di nilai dengan "sungguh amat baik". Manusia bertanggung jawab untuk dunia apakah itu menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pemahaman bahwa dunia ini baik, teratur, dapat menolong umat, ketika dunia kehidupannya mengalami porak-poranda dan mengalami krisis iman (Yonki Karman: 2004, 29).

Dari semua hasil ciptaan Allah itu maka terlihat Kesempurnaan hasil dari pekerjaan Allah. Allah menciptakan dunia ini dengan besar, indah , teratur, dengan tertib dan tetap teguh, mengatasi segala pengetahuan dan pengertian manusia, dan sang khalik berulang-ulang dipuji sebagai pekerja yang maha kuasa, maha murah  dan maha tahu, sekali lagi mengatasi segala pengetahuan dan pengertian manusia. 

Kesempurnaan Allah dan ciptaan-Nya dapat terlihat dari kesempurnaan ciptaan satu demi satu didalam keseluruhan ciptaan Allah. seperti yang tertulis dalam mazmur 19:2 "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun