Ada seseorang yang takut akan kesunyian merasa terbantu oleh kegaduhan, musik yang memekakkan, dan bentuk-bentuk kebisingan lainnya.Â
Hal-hal ini menghalau kengerian akan ketakutan. Kegaduhan, lebih keras lebih baik, memberi rasa aman.Â
Berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak melindungi kita dan pikiran-pikiran yang menakutkan.
Kerumunan meyakinkan kita bahwa kita semua bersatu dan dengan membuat keriuhan semacam itu tidak akan ada seorang pun yang berani menyerang kita.Â
Suara yang keras mnyelamatkan kita dan usaha apa pun untuk melakukan atau mengatakan sesuatu tentang kegaduhan itu sendiri.
Kebanyakan orang takut akan keheningan dan kesunyian. Pernahkah Anda memperhatikan sela yang aneh kapan saja suatu pembicaraan yang memanas terhenti?Â
Sesuatu benar-benar harus dikatakan, atau dinyanyikan, didengungkan, dibisikkan, atau digumamkan.
Sekarang ini, kita tampaknya mempunyai suatu kebutuhan akan kebisingan. Bahkan ketika kebisingan menjadi sesuatu yang tidak tertahankan, kita lebih mentolerirnya daripada keheningan yang besar. Kita berbicara tentang suatu, "ketenangan yang mematikan".
Jika suatu kelompok besar masyarakat berada dalam keadaan  tenang, kita mencurigai, dan takut bahwa mereka itu aneh, khususnya bila mereka adalah sekelompok orang muda.Â
Ketika orang menjadi dewasa, mereka menikmati penggalan-penggalan keheningan. Mereka tidak takut untuk menyendiri dengan pikiran mereka. Keneningan menciptakan dan menyembuhkan. Kebisingan merusak dan melukai.
Itulah sebabnya di rumah sakit ada pengumuman-pengumuman "Harap Tenang". . Yang memberi pelajaran bahwa ketenangan dan keheningan sangatlah dibutuhkan untuk merilekskan hati dan pikiran, sehingga tubuh dan jiwa mendapat ketenangan. Sebab keheningan dan ketenangan itu dapat menciptakan penyembuhan penyakit. Â