Tanpa penebusan berarti perbudakan akan berlanjut, hukuman mati akan dilaksanakan. Oleh sebab itu, karena kita sudah diselamatkan dan sudah ditebus, maka janganlah kita hidup dalam dosa lagi, dan janganlah kita buat dosa itu menguasai diri kita, hendaknya seseorang menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah, harafiahnya menjadi hamba Allah.Â
Sehingga Ia dapat memenfaatkan seseorang untuk melakukan apa yang benar (Dianne Bergant & Robert J. Karris: 2002, 258). Jangan membiarkan kekuatan dosa menguasai pribadi seseorang, karena sekarang kita hidup dalam pengaruh rahmat kasih Tuhan, sebab kita telah ditebus, diselamatkan dan dibebaskan oleh Yesus melalui kematianNya di kayu salib.Â
Marilah kita renungkan makna penebusan dan penyelamatan yang Yesus berikan kepada kita, sehingga kita dapat mengimplementasikan pengorbanan Yesus itu di dalam hidup kita lewat perbuatan-perbuatan baik  yang kita lakukan, serta menjadi  hidup yang baru (bertobat).  Selamat Merayakan Jumat Agung bagi seluruh Umat Kristen dan Salam Toleransi.Â
Oleh : Frando Nainggolan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H