Oleh : Frando Nainggolan
Â
Ada dua benda yang bentuknya hampir sama, tetapi cara kerja dari benda tersebut berbeda, serta makna dari benda tersebut juga berbeda. Kedua benda tersebut adalah kipas angin dan kincir angin.
Tentu, dalam kehidupan kita sehari-hari sering sekali kita menemukan atau bahkan memakai "kipas angin". Seperti yang kita ketahui kipas angin berputar untuk menghasilkan angin. Kipas angin akan berputar kalau ada tenaga listrik yang mengantarkan aliran listrik kepada kipas angin tersebut, sehingga kipas angin akan mengeluarkan suatu kekuatan (power) yang keluar/berputar dari kipas anggin tersebut berupa angin, sehingga mempu menghasilkan angin yang menyejukkan dan menyegarkan orang lain. Tanpa tenaga listrik atau kekuatan listrik, kipas angin tersebut tidak akan bisa berputar.
Beda halnya dengan "kincir angin". Kincir angin akan berputar karena ada angin yang menghembus kencang dan menggerakkannya, sehingga dia bisa berputar. Tanpa ada angin yang berhembus, maka kincir angin tersebut tidak akan bisa berputar. Kincir angin itu, akan selalu menunggu datangnya angin yang berhembus, supaya dia bisa bergerak. Beda hal nya dengan kipas angin tadi, dia akan selalu bergarak, selagi dia tersambung dengan aliran listrik.Â
Pemahaman ini memiliki tujuan dalam tatanan kehidupan manusia. Beberapa orang bisa saja seperti kipas angin. Melalui suatu kekuatan (power) yang ada dalam diri seseorang itu, ia akan bisa menyejukkan kehidupan orang lain. Melalui ucapannya yang membangun, menasehati, dan menghibur atau tindakan dan perhatian yang disalurkan bagi banyak orang.
Ciri-ciri orang seperti kipas angin tersebut, ia akan berinisiatif, bergerak dan bertindak, ia akan bergerak karena ada kekuatan yang menggerakkannya, kekuatan itu adalah kuasa Tuhan. Setiap manusia telah Tuhan diberikan berupa kekuatan dalam dirinya, supaya hidup manusia itu mampu menyejukkan orang lain. Jangan selalu menunggu bujukan orang lain baru kita bergerak, bukan! Sebab kekuatan untuk bergerak dan bertindak sudah Tuhan karuniakan bagi kita.
Tetapi beberapa orang bisa juga seperti kincir angin. Yang mana, ciri-ciri orang seperti kincir angin ini, selalu menunggu adanya suatu dorongan dari orang lain, baru kemudian ia mau bergerak dan bertindak. Tidak ada inisiatif atau suatu keinginan dari dalam dirinya untuk bergerak serta bertindak untuk memperbaharui tatanan kehidupannya, dan kehidupan orang lain. Orang-orang seperti ini adalaah pribadi orang yang tidak memiliki hati atau tujuan hidup. Jelaslah, kehidupan seperti ini tidak akan bisa menjadi berkat. Padahal tujuan hidup yang paling hakiki adalah menjadi berkat bagi orang lain.
Untuk itu, pemahan ini ditujukan bagi kita semua. Anda memilih yang mana? Apakah anda memilih seperti kipas angin? Yang mana, dia akan selalu bergerak atau berinisiatif untuk bertindak, melakukan suatu reformasi tatanan kehidupan, dan dia tidak akan takut, karena dia memiliki kekuatan dari Tuhan yang mengerakkan dia, agar tindakannya dapat menyejukkan orang lain dan dapat menjadi berkat bagi banyak orang, sebab tujuan hidup yang paling hakiki adalah menjadi berkat bagi semua makhluk.
Atau apakah anda memilih seperti kincir angin? Yang mana, dia akan bergerak kalau ada dorongan orang lain, tanpa ada dorongan dari orang lain ia tidak akan memiliki insiatif atau bergerak untuk membuat perubahan. Dia akan selalu menunggu dan menunggu, tanpa ada tindakan. Jadi, anda pilih yang mana, apakah seperti kipas angin atau seperti kincir angin, keputusan ada di tangan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H