Awalnya daya tampung penduduk di Bali sebesar 2 juta, namun sekarang sudah hampir 3 juta dan ditambah dengan penduduk dari luar Bali. Akibat hal ini, banyak kriminal terjadi yang menyerang masyarakat Bali dan sektor wisatanya. Globalisasi juga menyebabkan pemenuhan kebutuhan hidup dengan cepat terpenuhi. Peradaban manusia seakan-akan tidak ada pembatasan dan pembaruan menjadi tujuan utama mereka.
3. Perubahan Kultur Masyarakat Bali
Hampir seluruh masyarakat Bali mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang konsumtif. Hal ini juga menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat Bali sudah berubah ke arah Economies Oriented. Bila dibandingkan antara penghasilan sektor wisata dengan nilai budaya, tentu lebih mahal harga nilai budaya karena hal tersebut sangat sulit dikembalikan.
4. Serangan Budaya Asing
Tempat wisata di Bali tentu sudah terkenal hingga mancanegara. Ini bisa dilihat dari banyaknya turis yang berlibur ke Bali dan jumlahnya tidak sedikit. Meski begitu, seringkali dijumpai turis-turis yang penampilan dan gayanya sangat berbeda dari masyarakat Bali. Kebanyakan mereka mengenakan pakaian terbuka, dan banyak hal lain yang tentunya merupakan budaya dari barat. Kasus ini juga merupakan sebuah tantangan bagi masyarakat Bali dan harus memikirkan cara agar masyarakat tetap memegah teguh norma atau etika yang sudah diterapkan di Bali dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya dari luar.
5. Kurangnya Infrastruktur Pendukung
Persoalan selanjutnya yang telah menjadi kekhawatiran adalah kurangnya infrastruktur, dalam hal ini dari segi konektivitas serta keamanan, kenyamanan antar wilayah. Masalah umum yang sudah berjalan secara masif selama puluhan tahun di DTW (Daerah Tujuan Wisata) adalah kurangnya fasilitas jalan yang memadai, kurangnya penerangan jalan yang dapat memicu kecelakaan serta kejahatan dan juga penataaan tata wilayah yang terkesan kurang baik.
Dibalik semua hambatan atau tantangan yang ada, tentu masih ada peluang atau solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya;
1. Memperkuat Sistem Keamanan Bali
Sebagai sektor pariwisata yang sering dikunjungi turis, Bali harus diperkuat sistem keamanannya. Sistem ini diperkuat guna mencegah masuknya pengaruh dari luar yang bertentangan dengan norma atau etika di Bali. Keamanan ini bisa diperkuat jika dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan menguatkan adat istiadat di Bali. Dengan demikian, sebanyak apapun turis yang mengunjungi pariwisata Bali tidak merusak adat istiadat yang ada di Bali.
2. Melaksanakan Pembangunan yang Berwawasan Tri Hita Karana