Mohon tunggu...
Francius Matu
Francius Matu Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati lingkungan pembenci kemunafikan dan pembenaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maklumat Kepada Seluruh Bangsa Indonesia

9 Oktober 2014   00:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14127638501373001854

Kepulauan Indonesia dijajah oleh Belanda sejak 1596 yang lalu, menimbulkan bekas yang amat dalam bagi seluruh bangsa putra-putri Indonesia. Berbagai penderitaan, kemelaratan, penghinaan bagi sebagian besar anak Nusantara ketika itu, membuat trauma turun temurun hingga kini Indonesia Merdeka. Penjajahan Belanda, disamping membawa misi dagangnya dengan VOC, mereka juga membawa misi lainnya yaitu misi ideologi yang mengajarkan paham Kapitalisme, Hedonisme, Zionisme disamping itu mengajarkan serta menyebar luaskan ideologi Gospelisme melalui berbagai pendidikan Zending tentang Politheisme. Mengapa mereka para tokoh Belanda ketika itu mengajarkan paham ideologi Politheisme, karena paham tersebut merupakan bagian pasangan misi strategi politik tinggi  Freemasonry untuk menjajah Nusantara dalam jangka yang sangat panjang, makanya mereka memanfaatkan ideologi yang mendekati agama Samawi agar memperkecil friksi-friksi misi penjajahan mereka dalam capaian misi penting mereka berupa Kapitalisme yang Glory and Gold tidak terganggu. Peninggalan bangsa panjajah Belanda, Potugis adalah paham Politheisme Gospelisme sampai sekarang dipakai oleh pihak-pihak kelompok yang dahulu berkaitan mendapatkan kedudukan khusus dari para penjajah Belanda.

Sehubungan dengan berbagai tekanan dalam bentuk sindiran, permintaan do'a dari pihak tertentu yang dilakukan oleh misi pluralisme, Kapitalis terselubung, Zionisme terselubung, Liberalisme terselubung, kita bangsa Indonesia wajib prihatin saat ini, karena pihak Kapitalisme Glory and Gold telah melakukan upaya keras melalui pengatas namaan tunggangan politik mereka seolah-olah mereka saat ini dizalimi, padahal sebenarnya politik besar yang ada dibelakang merekalah yaitu Kapitalisme sedang bermain memanfaatkan mereka didalam negeri. Upaya kuat yang mereka lakukan adalah untuk melanggengkan posisi hegemoni penguasaan para Kapitalis dunia yang telah menguasai sumber ekonomi penting Indonesia sejak dari pertambangan dan mineral, migas, perbankan nasional, transportasi, distribusi dan bahkan retailer. Penguasaan sektor inilah yang akan mereka pertahankan agar bisa berjalan tanpa gangguan menuju pasar bebas tahun 2020.

Kalau kita dalami, setiap pemilihan umum pemilihan presiden di Indonesia sejak kemerdekaan, pihak asing terutama para Kapitalisme dunia selalu menentukan siapa yang akan menjadi Presiden di Indonesia bahkan sampai pemilihan 2014 yang baru lalu. Oleh karena itu kita jangan heran kalau berbagai media asing turut campur dalam membentuk opini didalam negeri Indonesia dalam menyudutkan pihak tertentu agar pihak yang mereka dukung mendapatkan simpati dan kemenangan.

Kita bangsa Indonesia juga wajib menyampaikan kondisi keterjajahan Indonesia kepada dunia bahwa pihak asing Kapitalisme, Liberalisme sangat mendominasi segala sektor kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Kondisi ini merupakan bentuk penjajahan gaya baru atasnama Liberalisasi, Globalisasi. Waspadai adanya gerakan kuat terpadu untuk memecah belah bangsa Indonesia menggunakan nama rakyat kecil, yang menggunakan nama demokrasi dan ini sebenarnya merupakan agenda yang dikehendaki Kapitalis asing pemilik asli konsep Globalisasi. (Francius Matu)

Politik kaku Pendukung Jokowi-Jk.

Perusak Citra Legislatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun