Mohon tunggu...
Francis Ratrigis
Francis Ratrigis Mohon Tunggu... Relawan - TTU

Cogito ergo sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga yang Hilang

26 Juli 2019   02:15 Diperbarui: 26 Juli 2019   07:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan alam wilayah perbatasan

Lihatlah negeriku yang kaya ini,aku bangga memilikinya.

Tanah airku yang luas,tanah yang diperjuangkan dengan tumpahan darah puluhan tahun silam,dengan tetesan air mata ribuan pahlawan.

Hamparan alamnya yang indah,negeri yang eksotis,negeri yang kaya akan sumber daya.persembahan sang pencipta kepada rakyat kecil.

Negeriku bagai surga kecil yang nyata.

Kini sebagian kekayaan itu telah habis dikeruk oleh orang yang tamak.akibat transaksi pejabat dan pengusaha.

Kini surga itu telah berubah,

Asap hitam yang mengepul muncul dari tembok tembok raksasa.bersimpang siur dan tak seindah surgaku yang dulu.

Negeriku tengah berada dalam tangan tangan orang yang tamak.

Ia telah hilang.



Kefamenanu,26/07/2019



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun