Lihatlah negeriku yang kaya ini,aku bangga memilikinya.
Tanah airku yang luas,tanah yang diperjuangkan dengan tumpahan darah puluhan tahun silam,dengan tetesan air mata ribuan pahlawan.
Hamparan alamnya yang indah,negeri yang eksotis,negeri yang kaya akan sumber daya.persembahan sang pencipta kepada rakyat kecil.
Negeriku bagai surga kecil yang nyata.
Kini sebagian kekayaan itu telah habis dikeruk oleh orang yang tamak.akibat transaksi pejabat dan pengusaha.
Kini surga itu telah berubah,
Asap hitam yang mengepul muncul dari tembok tembok raksasa.bersimpang siur dan tak seindah surgaku yang dulu.
Negeriku tengah berada dalam tangan tangan orang yang tamak.
Ia telah hilang.
Kefamenanu,26/07/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H