Mungkin zaman sekarang sulit untuk mencari orang yang peduli kepada kita. Jangankan peduli memperhatikan keadaan kita saja berat rasanya karena sulitnya kehidupan. Namun dalam kehidupan yang di lakoni dengan sopan dan apa adanya disertai syukur, selalu ada yang simpati bahkan empati terhadap keadaan kita.
Hal ini terjadi pada diri saya dimana pada hari rabu kemarin tanggal 16-09-2015, mbak Indri salah satu teman saya dan salah satu Mahasiswa yang cerdas di kampus saya di Fakultas Psikologi di salah satu universitas yang ada di Kota Medan memberi perhatian yang serius terhadap keadaan ( penampilan ) saya.
Selesai perkuliahan yang di tutup pukul 20.20 WIB dimana waktu itu belajar kode etik Psikologi, saya beserta Mbak Indri  beserta kakak-kakak yang lain sejumlah 2 orang (jadi ceritanya saya sendiri cowo di temani 3 kakak-kakak yang cantik..hehehe) menuju pelataran parkir kampus sambil menuruni anak tangga karena lokasi kelas di lantai 3, mbak indri berkata pada saya " Frans kamu ulang tahun bulan berapa yah" ? Jawab saya: Bulan dua..saya berbalik tanya  kenapa mbak ? Jawab Mbak Indri...tidak apa-apa  oh iya masih lama yah temani saya yah ke parkir ada sesuatu yang mau saya katakan... 5 menit kemudian kami sampai ke pelataran parkir mobil dan dengan sigapnya mbak Indri membuka pintu belakang mobil menenteng sesuatu. Mbak indri berkata : Frans ini ada baju 2 setel milik papa saya, saya mau kasi ke kamu karena beberapa waktu kemarin saya lihat kamu memakai baju yang kerahnya sudah koyak.
Disinilah saya terperangah..!! dan menggumam dalam hati, saya jarang berkomunikasi dengan mbak Indri dan tidak terlalu mengenali pribadinya  lalu mengapa yah dia baik dan empati  kepada saya ? saya sedikit segan menerimanya karena saya merasa tidak layak menerimanya dengan alasan2 yang saya buat sendiri ..Namun disini saya menyadari ternyata keadaan dan penampilan seseorang itu terkadang membuat orang lain di sekitar kita peduli dan membantu sebisa dia bantu...Well saya akan berusaha untuk bisa lebih peduli lagi terhadap orang di sekitar saya..Terimakasih mbak Indri telah memberi pelajaran pada saya secara tidak langsung..!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H