Mohon tunggu...
Fradj Ledjab
Fradj Ledjab Mohon Tunggu... Guru - Peziarah

Coretan Dinding Sang Peziarah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gabriel Raring, Si "Iron Dome" Lembata

5 Juni 2021   10:40 Diperbarui: 5 Juni 2021   15:44 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gabriel Raring Anggota DPRD Kabupaten Lembata Fraksi Partai PDIP (foto: gabriel raring.facebook.com)

Ditertawakan (lucu, red) bisa jadi karena bupati kurang baca Undang-undang maka diminta oleh Gabi untuk baca dan mendalami lagi UU Nomor 23 tahun 2014, yang telah diubah dengan UU Nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah, secara khusus mendalami pasal 78 ayat 1 dan ayat 2. 

Yang tidak kalah penting adalah pasal 76 ayat 1 point a sampai dengan j tentang larangan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pada tataran ini agar tidak lagi ditertawakan maka pemimpin harus jujur dan sadar mengakui diri sebagai orang yang tidak sempurna yang perlu terus menerus belajar agar tidak semakin bingung dengan apa yang tak perlu dibingungkan. Gabi mengingatkan untuk sama-sama belajar.

Seperti kita ketahui bersama beberapa waktu lalu sistem alutista Israel bernama Iron Dome (Kubah Besi) ramai diperbincangkan dunia. Sistem ini mampu mencegat dan menghancurkan roket milik kelompok Hamas yang dilepaskan ke wilayah Israel. Israel mengklaim bahwa dari 2800 roket yang ditembakkan ke Israel  hanya berdampak 10 kematian. Sebuah inovasi alutista yang luar biasa dilakukan oleh negara kecil seperti Israel. 

Dikutip dari cnnindonesia.com, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara yang berbasis di darat dan berfungsi mengintervensi roket dan artileri jarak dekat. Sistem pertahanan ini bekerja menggunakan rudal dan teknologi radar. Singkatnya radar akan membaca objek yang masuk, dalam hal ini adalah roket. Informasi kemudian diproses. Dari sana sistem mengetahui berbagai informasi mengenai objek, terutama soal kecepatan dan lintasan. Setelah itu rudal penangkal akan dikirim untuk mencegatnya dengan meledakkan muatan di dekat objek, sehingga menghancurkan rudal di udara.

Nah, dalam situasi 'perang' politik dan kebijakan di Lembata yang terus panas maka dibutuhkan 'alutista politik' berupa 'Iron Dome' yang bisa mengintervensi, mencegat, dan menghancurkan kebijakan pemerintah daerah yang tidak pro rakyat dan berpeluang menghancurkan kehidupan dan kesejahteraan umum. Gabi Raring mengambil peran ini, peran sebagai 'Iron Dome', Si Kubah Besi milik Lembata. Teruslah berjuang Sang Iron Dome Lembata. Doa Rakyat Lembata di nadimu. (Fradj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun