Kali Ini Tidak Hanya Mahasiswa dan Seniman yang Meramaikan Hari Wayang Dunia ke-4 Formatasindo, tetapi Juga Ada dari Kalangan Santri
Yogyakarta, 31 Oktober 2024.
Pada peringatan Hari Wayang Dunia ke-4 yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Pecinta Seni dan Seniman Indonesia (Formatasindo), acara kali ini berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan seniman, perayaan ini juga diramaikan oleh kehadiran santri dari salah satu pondok pesantren di Yogyakarta. Kehadiran para santri akan memberikan warna baru dalam acara yang digelar di Klaten ini.
Acara yang berlangsung pada 15 dan 16 November 2024 ini menampilkan berbagai pertunjukan berbagai gagrak dan genre wayang kulit, diantaranya wayang kulit gaya Solo, wayang kulit gaya Yogyakarta, dan wayang Babad. Para santri turut ambil bagian dalam pertunjukan dengan menyajikan cerita yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai kebudayaan.
"Kami mempunyai semangat untuk kembali mengajak teman teman, terutama teman teman santri, untuk mau mengenal, mencintai dan mempelajari wayang sebagai bagian dari warisan budaya kita," ujar Ketua Karawitan Laras Asa Pondok Pesantren Ahmad Syafi'i Academy Yogyakarta, Zein Hadi.
Perayaan ini juga menjadi wadah untuk membangun dialog budaya dan agama. Para santri yang tampil menyampaikan pesan-pesan spiritual dalam cerita wayang yang dibawakan, menunjukkan bahwa wayang dapat menjadi media dakwah yang efektif.
Kehadiran santri dalam peringatan ini diharapkan mampu meningkatkan kecintaan generasi muda terutama dari teman teman santri nusantara terhadap seni tradisional Indonesia, sekaligus mempererat hubungan antara seniman, mahasiswa, dan kalangan pesantren dalam melestarikan budaya wayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H