UKM Kalimasada UIN Sunan Kalijaga Gelar Wayang Kulit dalam Rangka Ambal Warsa ke-11 dengan Tema "Sewelas Seasih"
Yogyakarta, 26 Oktober 2024 -- Dalam rangka memperingati 11 tahun berkaryanya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kalimasada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit pada Sabtu malam, di halaman depan Poliklinik UIN Sunan Kalijaga. Acara yang bertajuk Sewelas Seasih ini mengangkat tema kasih sayang dan kebersamaan sebagai wujud refleksi perjalanan panjang UKM Kalimasada.
Pertunjukan wayang kulit ini menghadirkan dalang muda berbakat yaitu Ki Rifki Ardimas Gati dari prodi Ilmu Hadis dan Ki Pandhu Tri Jamali yang memainkan lakon " Ekalaya Meguru " dengan sentuhan kreatif. Pagelaran tersebut dihadiri oleh ratusan penonton yang terdiri dari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, dosen, serta masyarakat sekitar. Sejumlah pejabat kampus juga turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan seni budaya yang digagas oleh UKM Kalimasada.
Ketua Panitia, Adit Susanto, menyatakan bahwa tema "Sewelas Seasih" dipilih untuk menggambarkan rasa syukur atas perjalanan 11 tahun UKM Kalimasada. "Kami ingin menjadikan acara ini sebagai momentum untuk merekatkan kembali rasa kebersamaan dan kekeluargaan di kalangan anggota, serta menyebarkan pesan kasih sayang kepada masyarakat melalui kesenian tradisional," ujar Adit.
Pertunjukan ini mendapat apresiasi tinggi dari penonton, yang merasa terhibur sekaligus mendapatkan pesan moral dari lakon yang disajikan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi para anggota UKM Kalimasada untuk menunjukkan hasil latihan dan kreativitas mereka dalam melestarikan budaya Nusantara.
UKM Kalimasada sendiri merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berfokus pada pengembangan seni tradisional, terutama seni pedalangan, tari dan gamelan. Sejak berdiri 11 tahun lalu, UKM ini telah aktif mengadakan berbagai pertunjukan dan pelatihan seni tradisional bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan UKM Kalimasada semakin memperkuat perannya dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H