Ngeri... !!!!!Â
Penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump yang terjadi baru-baru ini telah memicu investigasi besar-besaran oleh pihak berwenang AS. Setelah melakukan lebih dari 200 wawancara dan memeriksa riwayat pencarian telepon serta internet, penyidik federal mulai membentuk potret awal dari pelaku, Thomas Matthew Crooks. Crooks dikenal sebagai seorang penyendiri yang cerdas namun sederhana, dengan minat pada senjata api dan kurang menunjukkan pandangan politik yang ekstrem.
Profil Pelaku dan Motif Penyerangan
Seperti yang di jelaskan di CNBC. Crooks, yang tampaknya tidak memiliki teman dekat dan sering mengunjungi lapangan tembak lokal, menunjukkan sedikit indikasi bahwa penyerangannya memiliki motif politik.Â
Data yang ditemukan menunjukkan bahwa Crooks melakukan pencarian tentang berbagai tokoh politik, termasuk Presiden Joe Biden dan tokoh-tokoh dari kedua partai. Dia bahkan memeriksa lokasi rapat umum Trump dan Konvensi Nasional Demokrat yang akan datang. Hal ini menandakan bahwa penembakan mungkin lebih berkaitan dengan mencari perhatian publik daripada motif politik yang mendalam.
Pola Perilaku dan Keterbatasan Informasi
Meskipun Crooks memiliki bahan peledak rakitan di mobilnya, tidak jelas apakah ia berniat menggunakannya untuk membunuh orang atau sebagai pengalih perhatian.Â
Penyelidik juga menemukan bahwa Crooks tampaknya memiliki daya tembak yang lebih rendah dibandingkan banyak penembak massal lainnya. Tidak seperti banyak penembak massal yang membawa banyak senjata dan pelindung tubuh, Crooks tampaknya tidak siap untuk melakukan penyerangan besar-besaran.
Persamaan dengan Kasus Lain dan Kesimpulan
Keluarga Crooks mengaku bahwa ia tidak membahas politik secara terbuka, dan bukti yang ditemukan di rumahnya tidak menambah informasi tentang nilai-nilai politik atau ideologi pribadi. Para ahli, termasuk mantan analis FBI, memperingatkan agar tidak terburu-buru menarik kesimpulan tentang motif Crooks. Mereka mencatat bahwa kasus ini mungkin tidak sesederhana itu dan kemungkinan memiliki lapisan-lapisan kompleksitas yang belum sepenuhnya terungkap.