Mohon tunggu...
Baret Mega Lanang
Baret Mega Lanang Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Bagai Empu Prapanca yang menulis Negarakertagama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ditemukan | Kemegahan Istana Timur Majapahit

15 Juli 2024   21:14 Diperbarui: 15 Juli 2024   21:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menguak Tabir Situs Kumitir, Kemegahan Istana Timur Majapahit

BRT | JOMBANG - Majapahit, kerajaan besar di masa lalu yang meninggalkan banyak jejak sejarah, terus mengundang perhatian para arkeolog dan sejarawan. Salah satu situs yang belakangan ini menjadi pusat perhatian adalah Situs Kumitir di Mojokerto. Penemuan ini diduga merupakan bagian dari ibu kota Majapahit, sebuah temuan yang mengubah pandangan tentang peradaban kerajaan ini.

Dari Kidung Wargasari, sebuah karya sastra kuno, muncul kecurigaan bahwa Kumitir merupakan bagian dari ibu kota Majapahit. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa situs ini tidak hanya sebatas kisah dalam kidung, tetapi nyata adanya dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.


Ekskavasi yang Penuh Tantangan

Ekskavasi situs Kumitir tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan pendanaan. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para arkeolog yang bekerja keras untuk menggali dan menguak tabir sejarah. Berbagai bantuan pendanaan pun datang untuk mendukung ekskavasi ini.

Situs Kumitir mulai dikenal luas setelah penemuan tiga kerangka manusia. Dari tiga kerangka tersebut, salah satu ditemukan dalam kondisi utuh. Dr. Toeti Koesbardiati, seorang antropolog forensik dari Universitas Airlangga (Unair), terlibat dalam penelitian ini dan menyatakan bahwa kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia sekitar 20 hingga 30 tahun dengan tinggi antara 141 sampai 153 cm. Saat ini, para ilmuwan masih menyelidiki apakah kerangka tersebut berasal dari era Majapahit atau periode yang lebih modern.

 Penemuan yang Menarik

Situs Kumitir diyakini sebagai istana Timur Majapahit yang dimiliki oleh Paman Raja Hayam Wuruk. Lokasi ini ditemukan oleh para arkeolog di area persawahan dan kawasan pembuatan bata merah di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo. Awalnya, benda purbakala yang ditemukan hanyalah tumpukan batu bata kuno. Namun, setelah dilakukan ekskavasi awal, terungkap adanya struktur talut atau tembok penahan yang kemudian dikenal sebagai Situs Kumitir.

Ekskavasi tahap pertama pada tahun 2019 menemukan struktur batas sepanjang 21 meter. Ekskavasi ini dilanjutkan dengan tahap kedua pada tahun 2020, tahap ketiga pada Maret 2021, dan tahap keempat yang diselesaikan pada September 2021. Setiap tahap ekskavasi menghasilkan berbagai temuan signifikan yang semakin memperkuat dugaan bahwa ini adalah bagian dari istana Majapahit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun