Mohon tunggu...
Baret Mega Lanang
Baret Mega Lanang Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Bagai Empu Prapanca yang menulis Negarakertagama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketegangan Politik Global dan Dampaknya terhadap Indonesia: Perspektif Bung Rocky Gerung

15 Juli 2024   18:57 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BRT | JOMBANG - Pagi ini di waktu Indonesia Barat dan sore hari di Amerika, dunia diguncang oleh sebuah insiden penembakan yang melibatkan Donald Trump. Meskipun Trump hanya mengalami luka kecil, salah satu hadirin tewas, menambah ketegangan di panggung politik Amerika yang sudah memanas menjelang pemilihan presiden. Insiden ini, seperti halnya berbagai peristiwa besar lainnya, berpotensi memicu ketegangan global.

Mengamati situasi ini, Bung Rocky Gerung memberikan pandangannya bahwa Amerika Serikat selalu menjadi barometer dunia. Ketegangan di sana, terutama yang melibatkan figur seperti Trump, bisa berimbas luas, bahkan hingga ke belahan dunia lain. Ini bukanlah sekadar insiden; tetapi potensi pencitraan politik atau bahkan upaya pembunuhan yang dapat memicu dinamika politik dan keamanan yang lebih kompleks. 

Rocky mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan bagaimana peristiwa kecil bisa memicu perang dunia. Contoh klasik adalah pembunuhan Pangeran Ferdinand di Sarejevo yang memicu Perang Dunia I. Hari ini, ketegangan di Amerika dapat memperburuk kondisi yang sudah rentan di Timur Tengah, terutama dalam konteks hubungan Amerika-Israel dan isu Palestina. Israel selama ini bergantung pada dukungan senjata dari Amerika, yang kebijakannya berbeda antara pemerintahan Joe Biden dan kemungkinan pemerintahan Trump.

Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peran potensial sebagai penengah di Timur Tengah. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki sejarah kontribusi dalam pasukan perdamaian dan hubungan diplomatik yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan ketegangan. Namun, di bawah kepemimpinan Jokowi, kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Timur Tengah kurang aktif, dan ini menjadi beban yang harus dihadapi oleh Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden.

Rocky menyoroti bahwa politik Indonesia berbeda dengan Amerika yang memiliki garis ideologis yang jelas antara Demokrat dan Republik. Di Indonesia, partai-partai politik seringkali tidak memiliki identitas ideologis yang jelas. Misalnya, dimungkinkan kolaborasi antara PDIP dan PKS di berbagai daerah menunjukkan bahwa pragmatisme politik sering mengalahkan prinsip ideologi. 

Prabowo, yang memiliki latar belakang keluarga sosialis melalui ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, tampaknya ingin mengaktifkan kembali semacam sosialisme Asia. Rocky melihat ini sebagai potensi besar bagi Prabowo untuk memimpin dengan ide-ide yang kuat tentang solidaritas manusia dan keadilan sosial. Ini akan berbeda dari pendekatan pragmatis yang sering kali hanya berfokus pada proyek infrastruktur seperti IKN atau kereta cepat.

Di akhir analisisnya, Rocky menegaskan pentingnya politik yang berlandaskan ideologi, bukan sekadar transaksi pragmatis. Identitas partai harus kuat dan jelas, sehingga publik bisa memilih berdasarkan visi dan misi yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, bukan sekadar janji-janji bansos atau proyek infrastruktur.

Dalam pandangan Rocky, tantangan terbesar bagi pemimpin Indonesia di masa depan adalah bagaimana mengintegrasikan peran internasional Indonesia dalam dinamika politik global yang terus berubah. Menghadapi ketegangan di Timur Tengah, memperkuat posisi di Asia Tenggara dan Asia Pasifik, serta menjaga keadilan sosial dan perdamaian abadi akan menjadi ujian nyata bagi pemerintahan Prabowo jika terpilih. Ini adalah momen bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan yang berbasis ide dan solidaritas manusia di kancah global.(*)

Artikel ini di prodiuksi PT. Jurnalis Indonesia pers, representasi dari Wawancara Hersubeno dan Rocky Gerung di podcastnya Rocky Gerung : https://youtu.be/-p8rdgQBWPI?si=6pR4lrkj1dDB2KZL. 

Penulis : Baret Mega Lanang 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun