Sebanyak 99 mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan melakukan kuliah umum sekaligus observasi lapangan pada beberapa perusahaan yang ada di Jawa Timur. Agenda akademik yang rutin dilakukan setiap akhir tahun ini menyasar perusahaan-perusahan multinasional, kali ini adalah PT. Semen Indonesia. Dalam kunjungan tersebut mahasiswa selain mendapatkan kuliah umum dari pihak Manajemen PT. Semen Indonesia, Tbk yang popular disebut SIG juga diajak untuk turun ke lokasi pabrik dan penambangan yang ada di Kabupaten Tuban. Bapak Arif Zainuddin selaku Manajer Senior di bidang komunikasi perusahaan SIG memberikan kuliah dan diskusi selama kurang lebih 2 jam. Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk melihat lokasi penambangan dan menyaksikan operasional produksi semen yang berada di daerah Sumberarum Tuban Jawa Timur.
SIG tidak sekedar memproduksi semen yang merupakan kebutuhan dasar dalam industry properti, tetapi juga telah melakukan berbagai macam diversifikasi produk agar memiliki daya saing tinggi di pasar semen Indonesia. Arif menjelaskan bahwaÂ
persaingan ini tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi saat ini sudah mulai datang berbagai produk dari manca negara. "Oleh karena itu SIG terus melakukan Inovasi dalam rangka mempertahankan dan memenangkan persaingan global", tuturnya.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan sebagai indikasi keingintahuan mahasiswa terhadap kegiatan operasional SIG, sekaligus perannya dalam perekonomian Indonesia. Pertanyaan mahasiswa berkisar pada isu-isu manajerial, sistem dan juga kontribusi SIG dalam diskursus ekonomi sirkular maupun green economy. Ada pula mahasiswa yang menunjukkan greget bisnisnya dengan menanyakan cara menjadi agen atau distributor produk SIG. Sebagaimana diketahui, di pasaran SIG memiliki ragam varian produk yang cukup banyak, mulai dari semen untuk adonan perekat bata, semen putih, acian siap tuang untuk bahan cor dan lain sebagainya.
Pada sesi observasi lapangan, mahasiswa meninjau lokasi penambangan kapur dan operasional pabrik dengan kendaraan yang telah disediakan. Peserta kuliah observasi lapangan dan experiential learning menyaksikan bentuk langsung green economy yang dilakukan SIG melalui recovery atau konservasi lahan tambang menjadi lahan hijau kembali. Di lapangan, mahasiswa selama 90 menit berkeliling dan mendapatkan penjelasan langsung dari pihak public relation. Penjelasan tentang proses pencampuran bahan, pengolaham, pemanasan hingga hingga pengemasan serbuk berwarna abu-abu menjadi semen siap pakai. Secara keseluruhan mahasiswa merasa puas dengan berbagai penjelasan dan fenomena yang terlihat di lapangan, khususnya implementasi green economy oleh SIG.
Terkait dengan kegiatan diatas, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAI Al-Khairat Pameksan Abdul Kadir menjelaskan bahwa mahasiswa setelah mendapatkan kuliah umum serta menyaksikan langsung proses pengelolaan produk semen, mereka diharapkan untuk memberikan laporan. Laporang dibuat mengikuti template dan  pedoman penulisan jurnal yang telah dikeluarkan oleh LP2M sehingga artikel memiliki kelayakan untuk dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional. "Harapannya adalah mahasiswa tidak sekedar mengetahui tetapi juga mampu menjelaskan dan memberikan analisis terhadap operasional perusahaan yang berskala internasional", demikian Abdul Kadir menandaskan.
Ketua panitia, Qaiyim Asy'ari menambahkan bahwa selain kegiatan kuliah umum dan observasi lapangan kunjugan tersebut juga harus menghasilkan out come yang relevan bagi kegiatan tridharma perguruan tinggi. Pada experiential learning angkatan VI tahun 2022 juga menghasilkan adanya kesepakatan atau kerjasama antara SIG dengan IAI Al-Khairat Pamekasan dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kegiatan di PT Semen Indonesia, Tbk pabrik Tuban sudah dilakukan kurang lebih selama tiga periode. Selain mendapatkan pengajaran dan kuliah umum langsung dari para praktisi juga diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian langsung sesuai bidang yang ditekuni atau yang disukai.
"Melalui kerjasama tersebut, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kualitas objek observasi dan penelitian, dengan meningkatkan skala objek observasi kepada perusahaan-perusahaan multinasional. Hal ini akan menjadikan sebagai visi yang lebih tinggi lagi dari mahasiswa sehingga mereka bisa mempersiapkan diri belajar lebih mendalam agar mendapatkan pengalaman yang seluas-luasnya sebagai bekal ketika mereka nanti terjun ke dunia insustri atau ke masyarakat", jelas Qaiyim.(mk236)
