Mohon tunggu...
Ceppy Mooien
Ceppy Mooien Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Life is a journey, enjoy it!\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membangkitkan Jiwa Kanak-Kanak

17 Oktober 2013   14:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih sedih itu? Hanya mereka yang lupa tertawa secara lepas-lah yang benar-benar merasakan kesedihan.


Siapa yang seharusnya bersedih? Hanya mereka yang tidak bisa membangkitkan jiwa kanak-kanak dalam dirinya-lah yang seharusnya bersedih.


Banyak hal dari jiwa kanak-kanak kita yang sudah terlupakan, mari berhenti sebentar dan kembali ke masa kita kecil. Lihatlah mereka yang tertawa riang tanpa alasan jelas, berantem lalu akur dan berantem lagi tanpa dendam, selalu mencoba bertanya/melakukan sesuatu tanpa kenal lelah, tidak mengenal stress, lepas. Ingatkah ketika dulu kita adalah sesosok jagoan yang tidak takut hujan?

Ya ini yang lucu, kenapa sekarang kita cenderung mencari tempat untuk berteduh ketika hujan?

Ayolah sekali-kali ketika hujan datang, lari ke luar, berteriaklah sekencang-kencangnya dan rasakan bagaimana tetesan-tetesan air itu menerpa tubuhmu. Rasakan jiwa kanak-kanak kita, kenanglah, lupakan sejenak apa yang sedang menghimpit jiwamu sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun