Mohon tunggu...
Former bastard
Former bastard Mohon Tunggu... Nelayan - Wiraswasta

Act Bigger Live Bigger

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patah hati

15 Juni 2020   01:45 Diperbarui: 15 Juni 2020   02:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1. 

Yang bersisa cuma gambarmu, di meja kamarku

Ditemani dua puisi tentang lara hati

Engkau adalah yang terindah sepanjang hidupku

Luka meruah semua telah berlalu

Yang tersisa rinai tawamu, di sudut benakku

Sepertinya engkau masih di sini larut di pelukku

Prahara menerjang

Kekasihku terhanyut menghilang

Kusemaikan duka

Kau tak pernah kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun