Mohon tunggu...
FORMATETA UNRI
FORMATETA UNRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wadah untuk mengasah Skill

Formateta merupakan divisi dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Riau yang Memiliki Sub divisi Foragrin dan HMPPI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemanfaatan Tanaman Pangan Lokal sebagai Pengganti Tepung Terigu dari Gandum

20 Desember 2022   08:52 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:57 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tanaman pangan lokal sangat berpotensi sebagai substitusi gandum dalam pembuatan terigu, untuk itu mari kita manfaatkan pangan lokal yang ada disekitar kita" tutur ketua pelaksana seminar pangan dan talkshow agroindustri, Muhammad Taufan. Kegiatan ini ditaja oleh Divisi Formateta Baswara HIMATETA pada Ssbtu (10/9).

Seminar pangan dan talkshow agroindustri ini merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan kepada terkhusus mahasiswa baru Teknologi Pertanian Universitas Riau 2021-2022 agar megenal dan mengetahui bagaimana keadaan dan kondisi pangan serta agroindustri Indonesia dewasa ini. Kegiatan ini dilakukan di Ruang BEM Fakultas Pertanian Universitas Riau dengan pemateri yang sangat luar biasa yaitu Ibu Emma Riftyan, S.TP., M.Sc juga merupakan dosen di Fakultas Pertanian Universitas Riau.

"Terdapat banyak tanaman pangan lokal yang berpotensi sebagai pengganti gandum dalam pembuatan terigu diantaranya umbi-umbian, hanjeli, iles-iles, shorgum dan sagu. Umbi-umbian memiliki banyak jenis serta murah dan mudah didapat, sehingga sangat berpotensi dalam pembuatan terigu yang lebih ekonomis" papar sang pemateri dalam acara tersebut.

Acara seminar pangan dan talkshow cukup hangat dan baik, terdapat interaksi dari peserta sehingga menghadirkan pertanyaan yang menarik yaitu "apakah bisa umbi-umbian yang akan diolah menjadi tepung bisa menyaingi dari produk tepung yang memiliki grade yang berbeda-beda tersebut? Seperti yang kita ketahui bahwa tepung ada yang berprotein tinggi hingga rendah" tutur Edwardo, mahasiswa baru Teknologi Pertanian UR 2022. "Pertanyaan yang menarik dari Edwardo, umbi-umbian memang bisa dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung akan tetapi untuk kata menyaingi itu belum bisa, seperti tema acara kita pada hari ini yaitu Pemanfaatan Tanaman Pangan Lokal Sebagai Pengganti Terigu dari Gandum, hanya sebagai pengganti atau substitusi dan belum bisa menyaingi, karena dalam pembuatan terigu itu kita memerlukan yang namanya gluten, teman-teman bisa check mengenai analisis komponen pangan di panganku.org dan lanjut gluten yang tinggi itu kita ketahui ada pada gandum. Jadi, jika kita ingin membuat misalnya roti kita tetap menggunakan terigu dari gandum akan tetapi kita buat perbandingan dengan tepung umbi seperti 2:1" balas Ibu Emma Riftyan, S.TP., M.Sc.

Harapan dari pemateri kepada penerus bangsa terkhusus para peserta yang hadir pada acara seminar pangan dan talkshow agroindustri yaitu "semoga kedepannya dapat memperhatikan keadaan pangan Indonesia, jika suatu saat ingin membangun industry pangan perhatikan 4 unsur berikut, diantaranya SDM, konsumen, daya saing produk serta produk import" harapnya. Kesan dari peserta mengenai kegiatan seminar pangan dan talkshow yang sudah dilaksanakan bahwasanya "Indonesia memiliki SDA yang sangat besar dan melimpah untuk dimanfaatkan, terimakasih sudah mengadakan acara dengan tema yang menarik ini semoga kedepannya lebih bagus lagi" tutur Adriansyah Putra, mahasiswa Teknologi Pertanian UR 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun