Mohon tunggu...
Forlan Muda
Forlan Muda Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sang Petualang Penikmat kata pada alam kabar dan menulisnya dengan sebatas kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Si Kecil yang tidak dicintai

25 Juni 2017   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2017   10:26 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang dewasa menolak suatu perasaan yang didiami atau dialami berarti ia menolak keberadaan anak kecil dalam dirinya.Ini berarti kita memotong sebagian asset berharga dari diri kita sebagai manusia.Akibat dari tolakan itu antara lain;

1.Anak merasa malu

2.Diabaikan

3.Merasa diri dihardik,takut dan kesendirian.

Begitu pun berbagai macam larangan yang dikeluarkan dari mulut orangtua membuat psikologi anak terganggu.Akibat dari larangan yakni bila sudah dewasa  akan mempengaruhi kerja otak misalnya bekerja berlebihan,makan tidak teratur,mabuk-mabukan,merokok,melamun,Membingungkan orang lain,berbohong,mempersalahkan orangtua dan berkeliaran.Tujuan dilakukan seorang ini yang disakitin ini adalah sebagai berikut;

 1.Menarik perhatian orang lain atau seakan-akan ingin dibutuhkan

 2.Anak merindukan kasih sayang

Semua akibat diatas karena yang dilakukan oleh orangtua pada si Kecil yaitu memanggil nama anak dengan berteriak,marah-marah,melampiaskan emosi atau masalah pibadi kepada anak,dan memberi label negative kepada anak.

Apakah anda termasuk orang-orang yang pernah disakiti sewaktu masih kecil?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun