Mohon tunggu...
Forlan Muda
Forlan Muda Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sang Petualang Penikmat kata pada alam kabar dan menulisnya dengan sebatas kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi|Ramadhanku Seutas Tasbih

19 Juni 2017   06:03 Diperbarui: 19 Juni 2017   21:46 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Diambang batas kegelisahan
 Diri yang Sebatas debu
 Menunduk sejenak gemetar
 Menyesali setiap kekelaman yang berlalu lama menodai-Mu

 Kini aku menggenggam butiran-butiran tasbih
 Menyebut Asma-Mu dikesunyian malam
 Merinding jiwa mengingat akan dzat-Mu
 Aku tenggelam dalam Pelukan hangat-Mu

 Di atas sajadah aku bersimpuh dihadapan-Mu
 Sunyi dan seutas tasbih menjadi saksi
 Berucap janji,Sandarkan harapan
 Mengguncang jejakku tuk menanggalkan dosaku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun