Korupsi sudah melekat dan mendarah daging di negeri ini dan koruptor semakin merajalela di negeri ini. Cap sebagai negara terkorup pun semakin melekat erat dan sulit dilepaskan di negeri ini. Sistem peraturan perundang-undangan, hukum dan aparat penegak hukum di negeri ini yang belum berjalan secara maksimal dalam pemberantasan korupsi semakin memberi jalan kepada para koruptor untuk semakin melebarkan sayapnya tanpa rasa takut.
Hukum yang bisa dibeli, sel tahanan yang dapat dirubah sesuai keinginan menjadi ruang VIP, masa hukuman yang kurang dan terkadang dipotong remisi hingga berpura-pura sakit adalah bukti bagaimana enaknya menjadi koruptor di negeri ini. Tidak ada hukuman yang memberi efek jera bagi para koruptor di negeri ini membuat negara semakin dirugikan oleh para koruptor. Menjadi tahanan korupsi lebih enak dibandingkan menjadi tahanan pencurian ayam. Jika para koruptor ditahan pun, setelah bebas mereka akan kembali kedunia mereka kembali, menjadi koruptor.
Itulah kenapa korupsi sulit dihilangkan dari negeri ini dan enaknya jika menjadi seorang koruptor. Ingin coba? Tentunya bagi anda yang tidak takut akan siksa neraka.hehe..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H