Brebes (14/02/2023). Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan area atau jalur yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, dan merupakan tempat tanaman tumbuh, baik secara alami maupun sengaja ditanam. Pemanfaatan RTH telah diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007, bahwa suatu kawasan harus memiliki RTH sekitar 30% dengan rincian sebanyak 20% digunakan sebagai ruang publik dan 10% sebagai ruang privat.
Desa Dumeling merupakan salah satu desa di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes yang memiliki beberapa RTH yang tersebar menyeluruh pada area permukimannya. Namun permasalahan mengenai Ruang Terbuka Hijau di Desa Dumeling yaitu masih banyaknya lahan kosong yang belum dimanfaatkan sebagai RTH.
Adanya permasalahan tersebut, Forina Yosyta Rizky sebagai Mahasiswa Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan yang tergabung dalam KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan pemetaan terhadap persebaran Ruang Terbuka Hijau di Desa Dumeling. Program kerja ini bertujuan untuk mengetahui titik lokasi persebaran RTH. Dengan adanya peta RTH ini diharapkan masyarakat Desa Dumeling dan sekitarnya dapat memanfaatkan ruang terbuka tersebut sebagai sarana rekreasi, bersantai, dan lain-lain.
Pembuatan peta rencana ini dimulai dengan melakukan survei langsung untuk mengetahui titik lokasi RTH. Survei dilakukan pada minggu kedua sampai keempat kegiatan KKN. Setelah dilakukan survei lapangan, kemudian melakukan pembuatan peta persebaran RTH Desa Dumeling pada aplikasi ArcGIS.
Berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan, terdapat empat klasifikasi RTH yang ada di desa dumeling, antara lain Pekarangan, Pemakaman, RTH Produktif dan Taman Rekreasi. Jenis RTH Desa Dumeling didominasi oleh RTH Produktif. Luaran peta persebaran RTH di Desa Dumeling dipresentasikan kepada Pemerintah Desa Dumeling melalui Ibu Munawaroh selaku Sekretaris Desa pada hari Rabu (08/02/2023).
"Kami selaku Pemdes berterima kasih kepada Mahasiswa KKN karena telah membuat program yang dapat membantu kami seperti pembuatan Peta Ruang Terbuka Hijau ini" ujar Ibu Munawaroh. Adanya RTH di Desa Dumeling diharapkan dapat memenuhi fungsi ekologis, ekonomi, estetika, sosial dan budaya.
Penulis : Forina Yosyta Rizky
Dosen Pembimbing Lapangan :
Dosen 1 : Nikie Astorina Y. D., S.KM, M.Kes.
Dosen 2 : Solikhin, S.Si., M.Sc.
Dosen 3 : Danes Quirira O., S.E., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H