Mohon tunggu...
Trader FS88
Trader FS88 Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kami Trader ForexSignal88.Com. Situs Forex Indonesia Tempat Sharing Berita Forex Trading, Analisa Forex, Sinyal Forex Harian Berbahasa Indonesia 100% Gratis, Forex Signal Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kuartal 4 2016 Turun, Tahun Ini Ekonomi AS Bisa Diatas 2 Persen

30 Januari 2017   20:38 Diperbarui: 30 Januari 2017   20:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 30/01/2017 – Pertumbuhan ekonomi AS kehilangan momentum pada kuartal Desember (kuartal 4) 2016, kembali ke tingkat rata-rata pertumbuhan yang pernah tercatat dalam tujuh setengah tahun terakhir. Produk Domestik Bruto (PDB) riil tahunan tumbuh 1,9 persen pada kuartal keempat, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,5 persen pada kuartal sebelumnya. Angka itu di bawah proyeksi pasar sebesar 2,2 persen.

Namun, sektor konsumen AS tidak mengecewakan. Belanja konsumen bertambah 2,5 persen pada kuartal keempat, sejalan dengan median perkiraan para ekonom. Belanja produk tercatat begitu kuat di 10,9 persen, sedangkan belanja jasa relatif lemah, naik hanya 1,3 persen. Sebagian disebabkan karena cuaca yang lebih hangat menekan konsumsi utilitas, demikian menurut catatan TD Economics dalam sebuah laporan penelitian.

Pada kuartal keempat, investasi bisnis non-perumahan tercatat berakselerasi. Total pengeluaran bisnis bertambah 2,4 persen karena pengeluaran kekayaan intelektual dan belanja untuk peralatan investasi. Investasi residensial juga tumbuh kuat sebesar 10,2 persen, setelah jatuh di dua kuartal sebelumnya. Seperti yang diantisipasi banyak pihak, ekspor-bersih (net-export) membebani pertumbuhan. Secara keseluruhan, ekspor-bersih mengurangi 1,7 poin persentase dari angka pertumbuhan, setelah menyumbang 0,9 persen pada kuartal ketiga.

Sedangkan pertumbuhan PDB kuartal Desember berada di bawah ekspektasi. Sebagian penurunan disebabkan oleh lebih besarnya pemulihan impor. Rincian pada permintaan domestik pun lebih kuat. Permintaan domestik naik 2,5 persen, berakselerasi dari 2,1 persen pada kuartal ketiga. Permintaan domestik adalah prediktor yang lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan di masa depan ketimbang data PDB, dan kekuatan pada angka ini menjadi pertanda baik untuk tahun berikutnya.

Secara rata-rata tahunan, ekonomi AS berekspansi dengan tingkat sederhana 1,6 persen di 2016, perlambatan dari tingkat 2,6 persen yang terlihat di tahun 2015 tapi ini menunjukkan kinerja paruh pertama 2016 mengecewakan.

"Kami perkirakan pertumbuhan akan melakukan percepatan di atas batas 2,0 persen pada tahun depan, didukung oleh pertumbuhan belanja konsumen yang sedang berlangsung dan rebound yang kuat dalam investasi bisnis", jelas TD Economics.

Sumber berita: ForexSignal88, EconoTimes|Sumber gambar: Rappler

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun