Jakarta, 09/12/2012.Pekan lalu adalah pekan mengenaskan bagi mata uang tunggal Euro.Pasalnya mata uang tersbeut sedang mengalami kenaikan (Rally) secara beruntun pada 4 minggu terakhir.Penguatan ini ternyata harus berakhir pada minggu kemarin yang di picu oleh suramnya masa depan ekonomi Eropa.
Apa penyebab suramnya masa depan Eropa? Pekan lalu Presiden ECB Mario Draghi mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak mengenai masa depan perekonomian Eropa.ECB menurunkan secara drastis proyeksi pertumbuhan setelah selama ini menerapkan suku bunga 0.75% yang merupakan suku bunga terendah selama sejarah Eropa.Proyeksi GDP (Gross Domestic Product) mengalami penurunan 0.9% dan hanya akan berkembang sebanyak 0.3% pada tahun depan dimana hal ini akan menyebabkan kontraksi ekonomi.Draghi mengatakan dalam pidatonya bahwa perekonomian Eropa akan melemah memasuki tahun 2013 dan sepanjang tahun 2013 karena masih tersangkut permasalahan sovereign debt.ECB mengharapkan penguatan pada akhir tahun 2013 secara bertahap akan terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan ekonomi global.Melemahnya ekonomi Eropa menimbulkan spekulasi akan terjadinya pemotongan suku bunga yang sekarang ini sudah terendah selama sejarah.
Sementara itu sehari setelah pemotongan proyeksi pertumbuhan oleh ECB, Bundesbank juga mengeluarkan proyeksi yang tidak kalah buruk bagi negara Jerman.Jerman sebagai negara dengan perekonomian terkuat di Eropa sangat mempengaruhi kinerja mata uang Eropa.Jerman selama ini menjadi kunci bagi perkembangan ekonomi Eropa sejak krisis pertaa kali dimulai, namun terlihat ketahanan Jerman untuk menjadi tameng bagi negara-negara Eropa lainnya terlihat mulai memudar.Jika sang “Jagoan” nya Eropa di proyeksikan melemah maka akan sangat mempengaruhi kinerja semua anggota Euro.Data ekonomi Industrial Orders dan Output di Jerman telah jatuh beberapa bulan kebelakang yang ditandai dengan jatuhnya performa ekspor.Bundesbank menyatakan bahwa ada kemungkinan Jerman akan memasuki masa resesi yang kemungkinan terjadi pada kwarta terakhir 2012 dan berlanjut sampai kwartal pertama tahun 2013.Bundesbank juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebelumnya 1.0% menjadi 0.7% serta proyeksi tahun 2013 yang sebelumnya 1.6% menjadi 0.4%.Sementara itu inflasi diperkirakan akan jatuh dari 2.1% menjadi 2.0% untuk tahun ini serta 1.6% di tahun 2013.
Sementara itu bagaimana kabar dari negara Paman Sam, Amerika Serikat?Dolar AS mendapat nafas segar setelah data NFP (Non Farm Payroll) serta tingkat pengangguran membaik pada bulan ini.Data NFP meningkat yang sebelumnya 138.000 menjadi 146.000 pada bulan ini.Tingkat pengguran pun menurun dari 7.9% menjadi 7.7%.Data ini sungguh menjadi pemicu bagi dolar AS untuk meroket keatas pada penutupan perdagangan pekan lalu. Index Dolar AS yang pada pekan lalu mencapai angka terendah pada 79.56 terbang ke angka tertinggi mingguan pada angka 80.65.
Tetapi apakah Amerika Serikat sudah dalam perbaikan di dalam ekonominya.Beberapa pihak melihat bahwa perekonomian AS tidak akan secepat dan semudah itu keluar dari krisis saat ini.Masih ingat Fiscal Cliff atau Jurang Fiskal? Sampai saat ini kedua kubu antara pemerintahan presiden Obama dan kubu Republik belum menemukan titik tengah yang bisa menjawab tantangan Fiscal Cliff.Sementara jika kita hitung akhir Desember 2012 akan datang dalam 22 hari lagi maka AS akan kembali mengalami balapan waktu memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak dan masyarakat AS. Beberapa pihak beropini bahwa solusi yang akan dicapai lebih akan menemukan titik tengah antara kedua kubu dibanding memberikan solusi yang benar-benar tepat dan dibutuhkan.Dari data tingkat NFP dan tingkat pengangguran bulan November sendiri beberapa pihak terdengar pesimis dalam menilai angka yang dikeluarkan sebagai angka yang tidak real.Peter Schiff, CEO dan Chief Global Streatigs di Euro Pacific Capital memberikan pendapat bahwa pemerintah AS telah mengatur angka tingkat pengangguran yang rendah dengan cara meyakinkan pengangguran untuk menggunakan employment benefit mereka daripada memacu mereka untuk bekerja.
Pekan depan akan diwarnai dengan beberapa data ekonomi penting dari berbagai negara seperti diulas dibawah ini:
Market Eropa:
- -Industrial Production Italia dan Perancis.
- -Sentix Investor Confidence.
- -Jerman ZEW Economic Sentiment.
- -Euro ZEW Sentiment.
- -Euro Industrial Priduction.
- -EU Economic Summit.
- -Rapat Eurogroup.
- -Euro Manufacturing PMI.
- - Euro Services PMI.
- - Euro CPI & Core CPI.
Market Amerika Serikat:
- -Data Trade Balance.
- -Lelang 10-yr Bond.
- -Data Core Retail Sales & Retail Sales.
- -Data PPI.
- -Unemployment Claim.
- -Core CPI & CPI.
- -Manufacturing PMI.
- -Industrial Production.
- -FOMC Statement.
- -Data Interest Rate
- -Proyeksi Ekonomi FOMC.
- -Federal Budget Balance.
- -FOMC Press Conference.
Market Australia:
- -Home Loans.
- -NAB Business Confidence.
- -Westpac Consumer Sentiment.
- -Pidato Gubernur RBA.
- -Data Inflation Expectation.
Market Inggris:
- -Claimant Count Change.
- -Unemployment Claim.
- -Pidato MPC Member.
- -CBI Industrial Order Expectation.
EURUSD
EURUSD mengakhiri rally panjangnya setelah berjalan di minggu keempat.EURUSD sempat meroket menuju nilai tertinggi pada harga 1.3125 dan harus terjembab jauh menyentuh harga low di 1.2877 pada akhir perdagangan pekan lalu.Pemotongan proyeksi ekonomi oleh ECB serta arus negatif dari Bundesbank telah membuat ekonomi Eropa menjadi lebih suram.
Posisi kami terhadap EURUSD pekan depan adalah Netral.Pekan lalu memang EURUSD didera oleh penurunan jauh kembali ke level dibawah 1.3000.Namun secara teknikal penurunan Euro ini masih dalam koridor koreksi setelah beberapa minggu mengalami rally.EURUSD kemungkinan akan bergerak sideway untuk pekan depan.Range harga akan bergerak diantara support yaitu kisaran 1.2830 sampai ke resistance pada angka pskikologis 1.3000.
XAUUSD
Setelah penguatan Index Dolar AS pada pekan lalu XAUUSD yang tadinya sempat terbang ke harga 1722.25 harus diterpa penurunan tajam sampai mencapai low pada 1684.45.Data ekonomi AS yang bagus membawa sentimen buruk bagi emas.
Posisi kami bagi XAUUSD adalah Netral.Kami melihat XAUUSD pada pekan depan dapat berjalan sideway.Tarik menarik solusi pemerintahan AS mengenai Fiscal Cliff akan mempengaruhi index Dolar AS dan sekaligus emas.Resistance terdekat ada pada kisaran harga 1705.00 – 1710.00 untuk saat ini.Sedangkan untuk area support akan ada di harga 1685.00 yang masih tetap berlaku setelah gagal ditembus beberapa kali pekan lalu.Jika support tersebut dapat ditembus maka support akan jatuh pada kisaran harga 1672.00 – 1670.00 yang masih belum ditembus selama beberapa bulan ini.
GBPUSD
Pound juga turun mengikuti Euro pada penutupan pekan lalu.GBPUSD sempat mencapai harga tertinggi pada 1.6130 sebelumnya dan harus didera penurunan sampai ke level low di 1.6002.Kelamnya proyeksi perekonomian Inggris membuat negara ini masih harus berjuang keluar dari krisis di tahun depan.
Posisi kami adalah Netral untuk GBPUSD.Kami juga mengharapkan akan terjadinya gerakan sideway bagi GBPUSD.Support sekarang in jatuh pada level 1.6000 dan jika level ini dapat ditembus makan support akan ada pada kisaran harga 1.5960 – 1.5950.Level resistance akan ada pada kisaran 1.6100 dan jika dapat ditembus maka resistance akan jatuh pada 1.6130 sebagai high dari minggu lalu.
AUDUSD
Dolar Australia adalah satu-satunya yang secara konsisten menanjak dari hari ke hari selama pekan depan.AUDUSD sempat turun mencapai harga low di 1.0390 setelah pemotongan interest rate oleh RBA tetapi dengan cepat kembali pulih dan mencapai harga high pada angka 1.0513.
Posisi kami bagi AUDUSD adalah Netral.AUDUSD tidak terkecuali akan mengalami gerakan sideway.AUDUSD berpotensi untuk koreksi dahulu turun ke area support atau pivot pada awal perdagangan pekan depan.Area support terdekat ada kisaran area 1.0450 – 1.0455 sedangkan untuk resistance atas akan ada pada high pekan lalu yaitu pada kisaran 1.0510 – 1.0515.Secara teknikalAUDUSD masih memperlihatkan kekuatan trend untuk naik terpantau saat ini.
Semoga informasi ini dapat membantu rekan-rekan trader pada aktifitas trading pekan depan.