Mohon tunggu...
ForexSignal88 Trader
ForexSignal88 Trader Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Salam kenal rekan-rekan semua. Kami adalah Forex Trader dari ForexSignal88.Com. Kami content provider di bidang Finansial/Forex yang menyediakan content 100% Gratis. 1. Berita Forex, Komoditas & Ekonomi. 2. SIgnal Forex Major (Euro, Pound, Dst), Komoditas, dan Cross Rate. 3. Analisa Top Trending Trade Harian. 4. Analisa Mingguan "Sekilas Forex." 5. Rubrik "Seputar Investasi."

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sekilas Forex: 3 Ancaman bagi Masa Depan Euro

14 Juli 2013   13:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13737847671917616855

Jakarta, 14/07/2013. Pekan lalu memang diwarnai oleh kenaikan Euro yang setelah 3 pekan terakhir mengalami penurunan yang tajam.  Pekan lalu Euro terhadap USD menguat dari level terendahnya pada harga 1.2754 dan terbang mencapai harga tertinggi pada harga 1.3205.  Kenaikan 451 poin dalam satu minggu merupakan koreksi yang signifikan bagi Euro.  Namun demikian apakah perjalanan perekonomian Euro akan mulus ke depan?  Ternyata tidak seperti itu kenyataanya.  Ada 3 hal penting yang akan menjadi ancaman bagi masa depan Euro. Bagi anda yang ingin menyimak Artikel Sekilas Forex: USD Kembali Menjadi Pilihan Investor,  dapat disimak disini: Baca Selengkapnya Pertama, yang patut disorot menjadi ancaman adalah buruknya kesehatan bank-bank yang ada di regional Euro.  Dengan krisis yang berkepanjangan ini, bank menjadi pusat perhatian sekaligus sebagai roda penggerak ekonomi.  Setelah Bank Sentral Eropa (ECB) berusaha memberikan berbagai macam stimulus kepada ekonomi namun kenyataanya, perekonomian meningkat lebih lambat dari yang sudah ditargetkan.  Tekanan kepada bank-bank di Eropa pun meningkat memperbaiki flow kredit yang sampai saat ini masih gagal untuk untuk berjalan, khususnya pada negara Yunani dan Spanyol. Sistem perbankan saat ini dinilai para ekonomis menjadi kendala untuk berjalannya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.  Hal ini tentunya akan mempengaruhi outlook jangka panjang ekonomi, dimana hal ini menjadi acuan bagi tingkat kepercayaan investor. Kedua adalah ancaman yang datang dari tingginya Tingkat Pengangguran Anak Muda.  Krisis ekonomi di Eropa sudah menyebabkan sekitar 23.8% atau lebih dari 3.5 juta pengangguran bagi anak-anak muda dibawah 25 tahun.  Ini berarti akan semakin banyak anak-anak muda di Eropa yang akan kehilangan kesempatan, keahlian maupun pengalaman pada masa depannya.  Ini menjadi bahaya tersendiri bagi Eropa. Yunani dan Spanyol adalah kontributor terbesar bagi tingkat pengangguran anak muda ini.  Sedangkan Jerman menjadi anggota Euro dengan kontributor terkecil untuk tingkat pengangguran anak muda yang hanya 7.6% pada bulan Mei.  Para ekonomis percaya bahwa tingkat pengangguran Euro secara keseluruhan akan mencapai tingginya pada angka 12.5% pada akhir tahun dan akan stagnant pada kisaran tersebut pada tahun 2014. Ketiga yaitu sebuah ancaman yang diluar kendali dari Eropa.  Rencana The Fed untuk mengurangi stimulus pada program Quantitative Easing ternyata membawa bahaya sendiri bagi perekonomian Eropa.  Bagi Amerika Serikat, pengurangan stimulus ini adalah sebagai tanda perekonomian AS mempunyai momentum untuk menjadi semakin mandiri tanpa bantuan.  Namun bagi kebanyakan negara Eropa, khususnya yang masih berjuang untuk pulih, rencana The Fed ini berarti pemulihan ekonomi akan semakin sulit dicapai. Biarpun pengurangan stimulus ini terjadi di Amerika Serikat, namun pengaruhnya akan dirasakan di seluruh dunia termasuk di Eropa.  Seperti halnya kenaikan imbal hasil (yield) Treasury Bonds Amerika Serikat, yang sebelum pengumuman pengurangan stimulus ada pada angka 2.19%, setelah pengumuman tersebut naik menjadi 2.66%.  Kenaikan hasil investasi yang bisa didapatkan dari surat hutang Amerika akan menarik investasi dari Eropa.  Jika ini terjadi maka akan berimbas kepada naiknya tingkat suku bunga surat hutang pemerintah Eropa serta kenaikan bunga pinjaman komersil. Charles Wyplosz, professor ekonomi internasional di Geneva, mengutarakan bahwa dari sisi pandang Eropa, hal terburuk yang dapat terjadi adalah naiknya suku bunga jangka panjang.  Inilah reaksi yang dapat terjadi dengan adanya aksi dari The Fed.  Waktu yang tidak tepat bagi Eropa karena saat ini ECB masih didalam proses melawan krisis kredit, dimana hal tersebut dapat mempersulit negara seperti Spanyol untuk pulih dari krisis. Eropa saat ini masih akan terus memberlakukan kebijakan-kebijakan yang longgar menanggapi lambatnya pemulihan ekonomi dibandingkan Ameria Serikat.  Pejabat ECB, Constancio, menyatakan bahwa kebijakan ekonomi Eropa akan terus akomodatif terhadap keperluan pemulihan ekonomi, dimana ini berarti tingkat suku bunga akan tetap pada level rendah atau lebih rendah lagi pada jangka waktu yang lama. Bagaimana pergerakan Euro terhadap USD untuk pekan depan?  Mari kita simak bersama. [caption id="attachment_274976" align="aligncenter" width="601" caption="EURUSD Weekly Chart"][/caption] EURUSD dilihat secara teknikal untuk saat ini mempunyai potensi untuk bergerak secara sideway kembali secara mingguan.  Tarik menarik para seller dan buyer akan dipengaruhi oleh sisi fundamental pada pekan depan  Ini artinya pada tingkat resistance harga 1.3200 masih akan berlaku sebagai tahanan atas yang harus dilalui.  Pada level support maka EURUSD berpotensi untuk kembali turun menuju 1.2750 yang masih gagal ditembus beberapa kali.  Waspada jika salah satu tingkat resistance ataupun tingkat support ini berhasil ditembus maka gerakan selanjutnya akan mengikuti arah naik atau turunnya. XAUUSD GOLD berhasil menorehkan kenaikan yang signifkan pada pekan lalu.  Sempat bergerak melemah dengan mencapai harga terendah pada angka $1215.65, XAUUSD berhasil mencapai harga tertinggi pada $1298.75.  Gold mendapatkan angin segar dari turunnya data ekonomi indeks harga produsen yang lebih tinggi dari sebelumnya.  Hal ini memicu spekulasi baiknya inflasi dan menjadikan emas sebagai pelindung inflasi Posisi kami bagi XAUUSD untuk pekan depan adalah Netral.  Kenaikan pada pekan lalu belum membuktikan emas mampu kembali ke level kuatnya apalagi dengan masih gagalnya XAUUSD menembus level $1300.00.  Gerakan sideway masih akan terjadi dengan dipengaruhi oleh fundamental.  Resistance terdekat saat ini ada pada kisaran harga $1303.00 - $1305.00, dimana break pada level ini bisa membawa XAUUSD lebih tinggi lagi menuju $1325.00 - $1330.00.  Pada level support masih ada pada kisaran harga $1207.00 - $1200.00 yang masih bertahan sebagai support psikologis. GBPUSD GBPUSD ikut naik sebesar 409 poin dari level terendahnya pada angka 1.4812 dan menuju ke level tertinggi pada harga 1.5221.  Namun demikian data produksi manufaktur Inggris tampil mengecewakan dimana terjadi penurunan dari angka -0.2% yang sebelumnya diharapkan membaik ke 0.3%, ternyata memburuk menjai -0.8%.  Ini membuat GBPUSD kembali turun dan ditutup pada harga 1.5102. Posisi kami bagi GBPUSD untuk pekan depan adalah Netral.  Secara jangka medium, GBPUSD masih di dalam koridor negatif secara sentimen maupun trend.  Namun potensi koreksi itu selalu ada untuk naik keatas.  Saat ini GBPUSD memang terpantau didalam posisi mencoba untuk mendobrak keatas, namun apakah mampu pada pekan depan.  Perhatikan tingkat resistance 1.5220 - 1.5240 yang akan menahan GBPUSD dan selanjutnya jika berhasil menembus akan menemui resistance kembali pada kisaran harga 1.5285 - 1.5300.  Jika ternyata GBPUSD tidak mampu koreksi keatas, maka sentimen bearish sudah menunggu untuk masuk dengan potensi untuk berusaha menembus kisaran support 1.4812 - 1.4800.  Jika ini berhasil maka GBPUSD akan turun lebih deras lagi kebawah menuju 1.4700. AUDUSD Aussie ternyata menjadi pairing dengan performa terburuk dibandingkan pairing lainnya.  Sempat unjuk gigi melonjak naik sampai ke level tertinggi pada harga 0.9304, namun semua itu harus terhempas sia-sia dan kembali turun mencapai level terendah dibawah 0.9000 yaitu pada angka 0.8996.  Performa GDP di China disebut menjadi penyebab jatuhnya aussie.  Secara jangka panjang AUDUSD diperkirakan masih akan lebih memburuk Posisi kami bagi AUDUSD untuk pekan depan adalah bearish.  Waspada pada support penting pada 0.9000, dimana titik ini dapat menjadi titik rebound untuk koreksi dan juga dapat berfungsi sebagai titik penembusan kebawah.  Jika 0.9000 berhasil ditembus konsisten kebawah maka, AUDUSD akan turun secara dalam menuju 0.8850.  Jika ada koreksi keatas, maka dapat dijadikan kesempatan untuk menjual AUDUSD dengan harga yang lebih baik. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun