Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan untuk berpikir. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak jauh dengan yang namanya berpikir.Â
Menurut Plato dalam Hatta (1986:87) mengatakan bahwa berpikir adalah aktivitas ideasional, proses berpikir merupakan sebuah aktivitas sehingga subjek terus aktif melakukan aktivitas berpikir.Â
Adapun pengertian lain dari berpikir, yaitu proses yang membentuk representasi mental baru yang artinya jika kita berpikir maka kita membentuk bayangan mental baru di dalam kepala kita yang merupakan hasil dari interaksi berbagai memori yang pernah kita miliki. Di dalam proses berpikir, terdapat yang namanya berpikir logis. Berpikir logis adalah kemampuan dan disposisi esensial yang perlu dimiliki oleh setiap orang.
Apa aja sih penyebab orang gagal dalam berpikir logis ?
Buah pikiran yang keliru, yaitu menganggap sebuah ide itu nyata, tapi sebenarnya ide tersebut   masih berupa hipotesis.
Contoh : Penyakit flu sudah ada obatnya, sementara gejala virus corona mirip dengan flu. Dapat diambil kesimpulan bahwa virus corona sudah ada obatnya. Tetapi kenyataannya obat virus corona belum ada sampai saat ini.
Argumen personal atau pendapat seseorang
Contoh : Ketika si A menggunakan produk kecantikan merk X setelah itu dia muncul jerawat. Suatu saat si B akan mencoba produk merk X juga. Lalu si A memberitahu kepada si B bahwa ketika kita menggunakan produk X, kulit kita akan berjerawat. Padahal belum tentu pada kulit si B akan berjerawat. Karena pada dasarnya tipe kulit seseorang berbeda.
Argumen Mayoritas atau pendapat banyak orang
Contoh : Ketika kita akan menumbuhkan rambut dengan cepat atau bisa dibilang seminggu, Â maka sebaiknya kita menggunakan tumbuhan lidah buaya. Hal tersebut kita ketahui turun temurun bahwa lidah buaya baik untuk rambut. Yang artinya sudah banyak orang yang menggunakan tumbuhan lidah buaya untuk penumbuhan pada rambut. Pada kenyataannya, menumbuhkan rambut prosesnya sangat lama dan perlu rutin untuk menggunakannya.
Dalam Al-Qur'an terdapat ayat yang menjelaskan bahwa kita sebagai manusia senantiasa berpikir . Pada surat Ali Imran ayat 191 Allah berfirmanÂ