Mohon tunggu...
Foentry
Foentry Mohon Tunggu... Pujangga Romantis -

bit.ly/foentry - Jakarta Breaking Poetry - Buku Puisi Nyeleneh dan Puisi Lucu Pertama di Indonesia by foentry.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puisi Jokowi

3 Juli 2014   20:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="319" caption="puisi jokowi"][/caption] Aku seorang pengusaha mebel Bisa dipanggil mas, pakde, paklik, ataupun uncle Jualan furniture segala macem mulai dari meja, sofa, lemari, sampai cobek dan ulegan sambel Tak ketinggalan asesorisnya kayak bantal, guling, seprei sampai bed cover Tapi jangan nekat kamu disini nanya apa aku ada jual behel Loe pikir gue ahli pasang gigi ape, sekalian aja lu nanya apa gue jual amandel Entah kenapa aku beralih haluan ke politik Mungkin panggilan Tuhan untuk menyelamatkan rakyat kecil yang hidup susah dan tercekik Serta memberantas tikus tikus pemerintahan yang lagi berdansa asyik Sudah saatnya aku membebaskan negara ini dari segala hal syirik Mulai dari yang hobi korupsi, kolusi, sampai modus culik menculik Badanku boleh kurus kering Tapi ketika lagi kerja, aku udah kaya The Rock, Undertaker atau Chris Jericho yang lagi beraksi di ring Bukan berarti aku hobi ngunci kaki, melintir tangan, sampai banting-banting Disini berarti bahwa semangatku total demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat itu yang paling terpenting Kamu lihat ketika para pejabat sibuk makan pizza, lasagna, dan fettucini, di sisi lain rakyat masih banyak yang makan nasi aking Dimana rakyat masih sibuk urusan isi perut, para pejabat malah sibuk ngurus isi ranjang dan resleting Aku doyan blusukan Meski bukan sedang nyari kayu buat dijual ataupun dibikin furniture sesuai pesanan Bukan juga lagi nyari job atau iseng nyari orderan Ga juga lagi nyari pembantu buat dimasukin yayasan Ataupun buat sekedar melepas suasana penat di kantor dengan metode kelayapan serta keluyuran Ini aku lagi menunaikan tugas sebagai seorang pengemban amanat rakyat dan sebagai seorang pimpinan Mengetahui permasalahan rakyat lebih dekat dan bukan lagi ikut arus fenomena pencitraan Tapi ternyata banyak tanggapan miring dan negatif mengenai gayaku bekerja turun ke jalan Toh positifnya, metodeku ini segera ditiru para politisi lain yang hendak menuju ke senayan Disini aku ga pake metode jual beli jabatan Baik sebuah posisi lebih tinggi dari menteri ataupun lebih tinggi dari menara sutet yang sarat tegangan Aku juga ga menjanjikan apa-apa untuk yang terus mendukungku tanpa lelah meski tanpa bayaran Yang aku bisa janjikan hanya sebuah negara bersih di masa depan Negara tanpa mafia dan tikus kabinet yang selalu berkeliaran Fokus kerjaku cuman buat rakyat dan untuk rakyat Meski capres sebelah fokus buat menambal kebocoran uang negara dan mencoba jadi juru selamat Tapi tujuanku untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa sudah bulat Tak perlu janji suntikan dana pembangunan miliaran dan kenaikan gaji berkali-kali lipat Biar saja yang itu jatah bagi yang pintar mengumbar janji manis layaknya seorang malaikat Toh apa gunanya kalo kemenangan hanya diraih hanya waktu sesi debat Yang pentingku niatku tulus dan hasil kerjaku nyata dan bisa dilihat Dan tolong kalo mau tepuk tangan tunggu sampai sang moderator menurunkan mandat Ada yang sibuk menyebarkan tabloid dan surat kabar Kampanye hitam sebagai bagian dari persaingan yang tak lagi segar Aku rapopo yang penting di dalam hatiku merah putih terus berkibar Mengobarkan semangat perjuangan tulus demi bangsa yang hampir jatuh terkapar Tak perlu aku ikut-ikutan fitnah dan menyebarkan berita yang ga benar Apalagi ikut-ikutan pakai lambang negara sebagai logo partai dengan sentuhan warna merah yang gahar Logoku cuman tampang ndeso, wajah culun sedikit katro tapi semangat Garudaku selalu terus berkobar Ada yang bilang cawapresku terlalu tua Aku rapopo, yang penting biar pendampingku tua asalkan bijaksana Daripada yang muda dan pinter ngomong tapi ubannya kemana-mana Disertai jejak kekejaman dan kebengisan partnernya yang sudah hampir pasti hanya akan jadi mitos dan legenda Ada yang bilang aku keturunan Singapura Aku rapopo, orang anakku juga kuliah di negeri Singa Mungkin karakterku yang menurun dari orang sana Tegas, disiplin, tepat waktu, dan berwibawa Serta istriku yang juga ikut nurun resep masakan kulinernya Mulai dari rojak, chilli crab, kaya toast, chai tow kway, chee cheong fun, sampai katong laksa Semua istriku sudah bisa Ada yang bilang aku keturunan tionghoa Aku rapopo, orang perkakas rumahku juga banyak tertulis made in china Syukur-syukur ada yang nyebarin aku ini keturunan Amerika Entah keturunan Indian Apache, Sioux, Cherokee, atau suku Indian Alaska Siapa tau nanti suatu saat aku bisa gantiin Mas Obama Ada yang bilang aku capres boneka Aku rapopo yang penting bukan boneka voodoo dari Africa Yang bakal menyakiti hati rakyat yang telah mempercayai pemimpin yang dipilihnya Dan bukan juga boneka Chucky yang hobi meneror manusia Tapi aku ini boneka Teddy Bear yang siap disayang lapisan masyarakat dan seluruh bangsa Ada yang bilang agamaku bukan agama yang kuanut sekarang oleh oknum kelompok rahasia Aku rapopo yang penting agamaku tidak melanggar Pancasila Karena aku selalu menomorsatukan dan mendahulukan Bhinneka Tunggal Ika Dan yang penting aku selalu menunaikan ibadahku tepat pada waktunya Mau kamu agama Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindhu ataupun Buddha Kita ini tetap saudara sebangsa, setanah air dan senegara Mau kamu berbisik dalam doamu, Allahu Akbar, Om Swastiastu, Amitabha, ataupun Haleluya Kita ini tetap satu kesatuan dalam bagian Negara Indonesia Seperti Aku adalah bagian dari rakyat, dan rakyat adalah Kita Merah Putih Butuh Jokowi !!! Salam dua JARI !!! ... Sumber: Foentry.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun