Merah Darahku Putih Tulangku Itu mungkin telah berlalu Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu Dan tulangnya penuh cacing dan benalu Semangat membara untuk bangsa Kini telah tergantikan oleh kemilau permata Menumpuk kekayaan dan memupuk harta Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan Kamu bilang ini Merdeka Tapi rakyat masih menderita Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga Kamu bilang pemerintahanmu berhasil Tapi hasil kerjamu nihil Kamu bilang Pemerintahanmu adil Kalau saja kamu tahu untuk biaya sekolah aja masih ada yang harus mencicil Kamu bilang kamu bawa perubahan Tapi hanya kekayaanmu yang berubah signifikan Kamu bilang Lanjutkan Kalau saja kamu tahu ini saatnya berhenti dan cukup sekian Merah Darahku Putih Tulangku Mungkin hanya ada di dalam lagu kebyar kebyar pelangi jingga Secara kini semangatmu tak lagi cetar membahana Mungkin sudah jadi pink darahmu dan keropos tulangmu Jangan lagi kamu bilang semua ini untuk rakyat Ketika kamu hanya bisa peras segala tetes keringat Ketika kamu hanya bisa main ke hotel untuk sang syahwat Ketika kamu hanya bisa pelesir aka studi banding tanpa terlewat ... to be continued: foentry.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H