Mohon tunggu...
Foentry
Foentry Mohon Tunggu... Pujangga Romantis -

bit.ly/foentry - Jakarta Breaking Poetry - Buku Puisi Nyeleneh dan Puisi Lucu Pertama di Indonesia by foentry.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Merdeka yang Kami Mau

23 April 2014   13:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merah Darahku Putih Tulangku Itu mungkin telah berlalu Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu Dan tulangnya penuh cacing dan benalu Semangat membara untuk bangsa Kini telah tergantikan oleh kemilau permata Menumpuk kekayaan dan memupuk harta Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan Kamu bilang ini Merdeka Tapi rakyat masih menderita Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga Kamu bilang pemerintahanmu berhasil Tapi hasil kerjamu nihil Kamu bilang Pemerintahanmu adil Kalau saja kamu tahu untuk biaya sekolah aja masih ada yang harus mencicil Kamu bilang kamu bawa perubahan Tapi hanya kekayaanmu yang berubah signifikan Kamu bilang Lanjutkan Kalau saja kamu tahu ini saatnya berhenti dan cukup sekian Merah Darahku Putih Tulangku Mungkin hanya ada di dalam lagu kebyar kebyar pelangi jingga Secara kini semangatmu tak lagi cetar membahana Mungkin sudah jadi pink darahmu dan keropos tulangmu Jangan lagi kamu bilang semua ini untuk rakyat Ketika kamu hanya bisa peras segala tetes keringat Ketika kamu hanya bisa main ke hotel untuk sang syahwat Ketika kamu hanya bisa pelesir aka studi banding tanpa terlewat ... to be continued: foentry.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun