Mohon tunggu...
Fauzanin Nuryakin
Fauzanin Nuryakin Mohon Tunggu... -

power of dream

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Mental dan Pelecehan Seksual

24 November 2014   08:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering ditemukan oleh peneliti bahwa gangguan mental sering diikuti dengan pelecehan seksual. Telah ditemukan riwayat bahwa pelecehan seksual ssering dikaitkan dengan diagnosis seumur hidup tentang beberapa gangguan kejiwaan. Para ilmuan telah menemukan adanya hubungan tersebut tidak terlepas dari jenis kelamin korban atau usia saat pelecehan tersebut terjadi. Temuan yang disajikan dalam edisi Juli Mayo Clici Proceedings menghubungkan riwayat pelecehan seksual dengan usia bunuh diri, gangguan pasca-trauma, gangguan kecemasan, depresi, gangguan makan dan tidur. Selain itu gangguan-gangguan tersebut juga diperkuat adanya riwayat pemerkosaan.

Laporan studi prevensi pelecehan seksual di beberpa populasi ialah, 21 persen pada orang dewasa, 33 persen anak-anak. Selanjutnya korban pelecehan seksual sebanyak 25 persen dari pasien panel dalam perawatan primer.

Para peneliti juga mengeksplorasi alasan beberapa korban pelecehan tidak mengalami gejala kejiwaan. Munculnya variabilitas genetik mungkin memberikan tingkat perlindungan.  Peneliti juga menambahkan bahwa ini adalah prosepek menarik untuk lebih mengetahui dampak perlindungan dari gen-gen tertentu terhadap perkembangan gangguan kejiwaan pada korban pelecehan. Jika dikonfimasi lebih lanjut menurut Dr.Zirakzadeh peneliti utama dalam studi ini mengatakan bahwa dimasa depan mungkin lebih efekftif engidentifikasi korban pelecehan yang berada pada peningkatan resiko untuk berkembangnya penyakit dan mengarah pada perkembangan pencegahan dan pengobatan yang lebih baik.

Source : Psych Central and Mayo Clinic

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun