Hai kamu! Sedang berselancar di internet ya?
Kamu pernah membayangkan bahwa internet tidak melulu soal tower-tower besar nan menjulang tinggi tapi juga terhubung pada benda yang begitu tipis setipis helaian rambutmu? Atau mengapa dan bagaimana internet bisa berkembang canggih se-nggak terduga ini?
Bagaimana Internet Bekerja?
Semua ini bermula dari adanya jaringan. Jaringan komputer yang terkoneksi dalam sistem global menggunakan Internet Protocol suite akan dihubungkan oleh teknologi nirkabel, jaringan optik, dan elektronik (Widodo, 2020). Jaringan ini bekerja untuk membawa sumber data dan sejumlah layanan informasi, misalnya dokumen telepon, surel, dokumen hypertext, hingga aplikasi World Wide Web (WWW).
Sederhananya, kamu dapat membayangkan internet berbentuk lingkaran dengan tiga lapisan (VOX, 2020).
Kamu berada pada lapisan terluar. Lokasimu menjadi tempat pertama data yang kamu unggah dan tempat terakhir bagi data yang ingin kamu akses.
Selanjutnya, ada internet hub. Sebelum dikirim dari dan kepadamu, data dipotong ke dalam bilangan biner—berupa kepingan-kepingan angka nol dan satu— yang tiap byte-nya terdiri dari 8 angka ini.Â
Potongan-potongan ini akan masuk ke dalam banyak paket data, dikirim layaknya pos daring dengan header yang menerangkan alamat IP pengirim dan penerima data.
Pengiriman informasi biner ini dilakukan dalam bentuk gelombang frekuensi radio melewati kabel-kabel yang dimiliki Internet Service Provider dan berubah bentuk menjadi gelombang cahaya untuk selanjutnya dikirim ke perangkatmu. Fasilitas ISP ini dapat berupa reuter bagi pengguna WiFI atau tower-tower pemancar untuk pengguna mobile data (kuota).