Mohon tunggu...
fuad nur azis
fuad nur azis Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pemuliaan tanaman semester akhir yang menyenangi traveling. Menikmati keindahan alam yang diberilan oleh Allah SWT. Senang mengamati hal-hal yang aneh (yang umum umum ga terlalu suka)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cerita Mengenai Jagung

20 Mei 2010   15:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini merupakan sebuah renungan bisa kita tindak lanjuti untuk masa depan. Jagung,...... tanaman ini sangat kita kenal baik. Pop corn, jagung bakar, jagung rebus, spageti dan berbagai macam makanan menggunakan bahan ini. Dengan mudah kita bisa mencarinya di pasar, pasar swalayan, mini market  bahkan Mega Mall. Bagi kita yang memiliki penghasilan cukup ke atas mencari bahan ini sangatlah mudah.

Kemudahan kita mencari bahan ini mungkin yang membuat kita menyepelekan tanaman penuh karbohidrat ini. Mungkin sebagai masyarakat Indonesia Beras lebih terlihat pokok di bandingkan Jagung, namun apa kita bisa menikmati hidup ini dengan nyaman. Fungsi utama penanaman jagung bukanlah untuk makanan kita. Jagung merupakan sumber pakan ternak yang dinilai utama. tanpa jagung produksi daging akan turun drastis. Sehingga tanpa adanya Jagung diantara kita kita tidak akan pernah merasakan daging yang lezat serta berbagai macam makanan olahan jagung yang lezat diatas.

Disini saya tidak akan menceritakan lebih mengenai kegunaan jagung. Pemanfaatan jagung yang besar justru dapat berdampak negatif. Hal ini yang perlu kita waspadai saat ini. Jagung merupakan tanaman yang mampu mempercepat kerusakan tanah. Penanaman jagung pada areal pertanian menyebabkan dibutuhkannya lahan yang semakin luas. Hutan hutan pun menjadi sasaran untuk penanaman jagung. Jagung bukanlah tanaman yang mudah kita tanam. Tanpa adanya pengelolaan yang baik tanaman ini hanya menjadi ruput biasa. Penggundulan hutan yang menjadi jadi mengurangi ruang hijau kita.

Menyadari hal tersebut, kita tidak mungkin lepas tangan. Kebutuhan kita pangan melawan masa depan bumi menjadi tatangan bagi kita. Siapa yang punya solusi untuk hal ini akan menjadi penyelamat dunia baik dari kekurangan O2 maupun kekurangan makan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun