Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) merupakan salah satu aspek penting dalam sistem perpajakan Indonesia. Bagi perusahaan, membangun kepatuhan pajak yang berkelanjutan bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah kebutuhan. Bagaimana langkah-langkah membangun kepatuhan pajak yang berkelanjutan dalam konteks PPh 23?
1. Pemahaman Mendalam tentang Kewajiban Pajak
Penting bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang PPh 23. Ini mencakup pemahaman tentang jenis transaksi yang terkena PPh 23, tarif pajak yang berlaku, serta kriteria dan kondisi pengecualian yang berlaku.
2. Keterlibatan Penuh dari Manajemen dan Karyawan
Kepatuhan pajak bukanlah tanggung jawab semata dari divisi keuangan atau akuntansi. Semua lini dalam perusahaan, termasuk manajemen hingga karyawan, perlu terlibat aktif dalam menjaga kepatuhan terhadap PPh 23. Semakin besar kesadaran kolektif akan pentingnya kepatuhan pajak, semakin tinggi pula tingkat kepatuhan yang terbangun.
3. Penerapan Sistem dan Prosedur yang Tepat
Menerapkan sistem dan prosedur yang tepat dalam pencatatan transaksi yang terkena PPh 23 adalah kunci. Penggunaan sistem akuntansi yang terintegrasi dan memadai dapat membantu memastikan pencatatan yang akurat dan pelaporan yang tepat waktu.
4. Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan
Perusahaan perlu memiliki strategi pengelolaan risiko terkait PPh 23. Ini meliputi identifikasi risiko, evaluasi, dan tindakan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran atau kesalahan yang berpotensi mengganggu kepatuhan.
5. Konsultasi dengan Ahli Perpajakan
Dalam menghadapi kompleksitas PPh 23, konsultasi dengan ahli perpajakan dapat memberikan pandangan yang mendalam dan solusi yang tepat bagi perusahaan. Dengan pemahaman mendalam tentang peraturan pajak terbaru, perusahaan dapat memastikan kepatuhan pajak yang optimal.
6. Komitmen terhadap Kepatuhan yang Berkelanjutan
Kepatuhan pajak bukan hanya tentang pemenuhan kewajiban saat ini, tetapi juga tentang komitmen jangka panjang untuk menjaga kepatuhan di masa depan. Perusahaan harus terus memantau perubahan regulasi dan mengadaptasi kebijakan internal mereka sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Membangun kepatuhan pajak yang berkelanjutan, terutama terkait PPh 23, membutuhkan kesadaran, komitmen, dan tindakan yang konsisten dari seluruh entitas perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam, sistem yang tepat, keterlibatan semua pihak, dan komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi, perusahaan dapat memastikan kepatuhan pajak yang berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H