Mohon tunggu...
Ferdinand Marcelino
Ferdinand Marcelino Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Do what I love and Do what I want

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Served, Snap, Share!

20 Oktober 2014   22:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi sebuah kebiasaan atau trend dewasa ini bagi beberapa kalanganyang rela mengeluarkan uang lebih untuk memesan makanan yang disajikan dengan tampilan cantik dan menawan meskipun mempunyai harga cukup tinggi, yang kemudian diabadikan kecantikan dan keindahannya lewat sebuah gambar, lalu diunggah atau di-upload melalui berbagai social media (Twitter, Instagram, Path, dsb). Permasalahan yang muncul adalah apakah kebiasaan tersebut dapat dikatakan sebagai kelainan jiwa atau gangguan mental?

Menurut Dr. Valerie Taylor, psikiater dari Women Collage Hospital, University of Toronto, Kanada, sebelum makanan dan minuman dinikmati oleh seseorang, banyak yang mengambil gambarnya terlebih dahulu untuk kemudian diunggah ke media sosial. Dalam Huffingtonpost.com, Dr. Taylor mengatakan, “Beberapa orang keluar rumah untuk makan, bukan karena membutuhkan makanan, justru hanya demi interaksi di media sosial. Apa yang dimakan, apa yang dikunjungi, kapan mengunjunginya, semua disebar ke berbagai sosial media.”

Kebiasaan tersebut dapat menjadi sebuah gangguan psikologis yang berupa bentuk obsesi dan keasyikan tidak sehat pada makanan. Lalu, bagi mereka yang melihat foto makanan yang diunggah dapat dengan mudah tergoda dan terangsang untuk terus makan secara berlebihan sehingga menjadi emotional eater (kegemukan).

Beberapa restoran di Amerika Serikat membuat sebuah peraturan bahwa tidak boleh mengambil foto sebuah makanan dan kemudian diunggah ke media sosial. Seperti restoran di New York milik Chef Michelin, David Bouley. Ia melanggar pelanggannya untuk mengambil foto makanan dan minuman yang disajikan. Menurutnya, makanan dan minuman yang disajikan harus segera dinikmati dan aktivitas mengambil gambar dapat mengganggu pelanggan lain.

Jadi, apakah Anda termasuk orang yang melakukan kebiasaan tersebut?

Sumber: VIVA News

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun