Singkat cerita, setibanya di Destinasi Super Prioritas atau DSP Toba ini, dia melakukan beragam aktivitas wisata. Dimulai dengan mengunjungi salah satu kampung adat Batak. Di sana dia diajarkan bagaimana menenun Ulos, lalu melihat bagiam dalam rumah adat Batak, dan ikut menari Tor-Tor.
Tak hanya itu, dia juga mengunjungi sentra aneka kerajinan tangan khas masyarakat Danau Toba, lalu menikmati kopi, berwisata kuliner, dan menyambangi The Kaldera Nomadic Escape yang terletak di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir untuk merasakan sensasi tinggal di glamping alias glamour camping.
Selanjutnya, gadis bule itu pun menyempatkan waktu bermain kayak di perairan Danau Toba. Dia terlihat begitu terpesona saat melihat pemandangan air terjun yang tumpahan airnya langsung mengalir ke Danau Toba. Dia pun terkagum-kagum menikmati suguhan pemandangan bak sepenggal surga di Danau Toba dari atas batu dan perbukitan berselimut hamparan ilalang berwarna hijau.
Begitulah rentetan cerita yang hadir dalam film pendek tentang Danau Toba tersebut. Bagi seorang tourism enthusiast atau pecinta pariwisata seperti saya, film pendek ini sungguh menyajikan sisi lain dari nilai jual pariwisata Danau Toba yang begitu unik dan menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.Â
Penggambaran ceritanya dengan menggunakan model seorang gadis bule seolah ingin menjelaskan bahwa turis-turis mancanegara pun bisa menikmati berbagai wisata yang ditawarkan oleh Danau Toba dengan serunya, termasuk adat, budaya, dan merasakan secara langsung keramahan penduduk di sekitar kawasan wisata Danau Toba.Â
Sungguh film pendek yang apik, penuh ide dan teknik, dan sarat akan makna yang kuat. Tidak heran jika film pendek ini akhirnya dianugerahi penghargaan di Bulgaria, pun tidak heran juga kalau seorang pecinta pariwisata khususnya warga negara Indonesia akan merasa bangga dan terharu saat melihat filmnya hingga selesai.
Danau Toba, Kebanggaan Kita Warisan Dunia
Kita semua tentu sepakat jika Danau Toba adalah kebanggaan milik kita bersama. Heritage of Toba adalah warisan sekaligus keajaiban alam dunia yang luar biasa. Bagaimana tidak? Danau kawah yang sangat besar ini terdiri dari sebuah pulau yang hampir seukuran Singapura di bagian tengahnya. Dengan luas lebih dari 1.145 km persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih seperti lautan. Ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.
Dengan kekuatan pesonanya, Danau Toba seolah mampu menjelma menjadi tempat yang nyaman untuk duduk, bersantai, dan menikmati pemandangan alam yang indah. Saat kita duduk dan menikmati pemandangan pegunungan yang indah menghadap danau jernih yang sejuk, kita akan merasakan berbagai masalah dan kekhawatiran apa pun di dunia seolah mencair dan lenyap.Â
Karena danau ini terletak 900 meter di atas permukaan laut, maka iklim di Danau Toba lebih sejuk sehingga memberikan pengalaman yang berkesan bahkan waktu istirahat yang cukup menenangkan, khususnya bagi kita yang sehari-hari berada di lokasi yang terpapar panas sinar matahari dan polusi kota.Â