Mohon tunggu...
Reza Kurnia Darmawan
Reza Kurnia Darmawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bernama lengkap Reza Kurnia Darmawan. Sekarang sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Sebelas Maret Solo, Jurusan Sosiologi, angkatan 2008. Menyenangi seni terutama teater, dan sekarang aktif juga di teater kampus FISIP yaitu Teater SOPO.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perjalanan pun Akhirnya Dimulai... Lokananta, Saya Datang...

22 Februari 2013   07:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 20 Februari 2013 adalah hari istimewa bagi saya. Momen ini adalah momen yang sangat menggemberikan bagi saya, seorang mahasiswa tingkat akhir. Sebagai seorang mahasiswa S1, skripsi adalah kewajiban. Dan karena sekarang saya sudah memasuki masa semester berdigit dua, maka kewajiban saya sebagai mahasiswa harus segera terselesaikan, dan segera menyandang gelar di belakang nama saya. Kira-kira nama saya akan menjadi seperti ini jika suatu hari nanti saya sudah mendapatkan gelar sarjana: Reza Kurnia Darmawan, S.Sos . Indah bukan?

Untuk merealisasikannya, maka langkah pertama adalah mengajukan judul skripsi. Setelah menimbang-nimbang dan juga tak lupa meminta ilham dan hidayah dari Tuhan, akhirnya judul skripsi sudah saya dapatkan dan siap untuk dibawa ke hadapan Kepala Jurusan Sosiologi. Judul yang saya angkat adalah "Cerita tentang Lokananta: Budaya Pop, Eksistensi dan Loyalitas (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Loyalitas Para Pegawai Lokananta Record, dan Usaha-Usaha untuk Menjaga Eksistensi Lokananta Record Sebagai Salah Satu Simbol Budaya Pop di Indonesia)". Saya memilih judul itu karena saya rasa ini adalah momentum yang tepat untuk mengingatkan orang-orang kembali bahwa di Solo (pada khususnya) dan Indonesia (pada umumnya) terdapat sebuah perusahaan rekaman yang sangat bersejarah. Selain sebagai simbol budaya pop, Lokananta adalah sebuah simbol sejarah musik Indonesia. Akan tetapi karena banyak permasalahan yang melanda, sisi iconic tersebut terasa sudah luntur sehingga eksistensi dan nama besar Lokananta hampir bisa dikatakan terlupakan. Tapi beruntunglah Lokananta karena masih ada pemuda-pemudi Indonesia yang berusaha mengingatkan kembali tentang nama besar Lokananta melalui gerakan #SahabatLokananta yang digaungkan melalui jejaring sosial sejuta umat benama Twitter. Dari gerakan tersebut, bermunculan respon positif dari anak-anak muda untuk mengembalikan masa-masa kejayaan Abbey Road-nya Indonesia tersebut. Saya tidak mau mencap diri saya sebagai hipster, oleh karena itu saya ingin mengabadikan Lokananta ke dalam sebuah skripsi.

Tapi ngomong-omong, setelah bertemu dengan dosen pembimbing skripsi, judul dan tema skripsi saya akhirnya difokuskan menjadi tantangan Lokananta dalam persaingan industri rekaman yang lebih "muda" sekarang ini. Jadi yang akan saya teliti adalah langkah-langkah apa saja yang dilakukan agar Lokananta tetap bisa bersaing di dalam sebuah lingkaran besar modernisasi, sehingga Lokananta bisa tetap eksis dan mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Walaupun saya baru akan mengerjakan proposal skripsi, hehehe, tapi saya tetap membutuhkan bantuan dari teman-teman semua untuk proses ke depannya. Jika teman-teman mempunyai info tentang Lokananta, atau teman-teman mempunyai referensi buku terkait dengan skripsi saya, atau juga teman-teman mempunyai koneksi dengan beberapa perusahaan rekaman yang lebih "muda" dari Lokananta, saya sangat berterimakasih jika teman-teman mau membagi info tersebut dengan saya. Teman-teman bisa berbagi info dengan saya melalui email: reza_is_reza@yahoo.com . Atau silakan hubungi saya lewat Facebook dan Twitter yang terpampang di halaman depan blog ini.
Dalam skripsi ini, harapan saya tidak muluk-muluk yaitu
1. Untuk menyandingkan gelar S.Sos di belakang nama saya yang indah.
2. Juga supaya saya sekarang bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman saya yang didominasi oleh tiga pertanyaan, mereka bagaikan malaikat penanya di alam kubur sehingga memberikan sensasi alam kubur  datang lebih awal bagi saya tapi dalam versi skripsi, dengan pertanyaan "Skripsimu tentang apa? Pembimbingmu siapa? Kamu sampai bab berapa?"
3. Memberikan sebuah gambaran bahwa Kota Solo adalah kota yang bersejarah karena di dalamnya ada sebuah peninggalan sejarah Indonesia bernama Lokananta yang masih bertahan hingga sekarang. Saya tidak mau peninggalan sejarah tersebut terlupakan, sehingga anak cucu kita hanya mengenalnya dalam cerita "dulu pernah ada...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun