Mohon tunggu...
flover
flover Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

hobi bersantai dan berguling-guling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HIV Membludak di Indonesia, Negara Sehat?

16 Agustus 2023   21:15 Diperbarui: 16 Agustus 2023   21:35 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

     Pepatah mengatakan, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tahun 2016 silam, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Indonesia menduduki posisi ke-91 sebagai negara paling sehat di dunia dimana artinya kesehatan Indonesia pada saat itu masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. 

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita HIV terbanyak di dunia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2021 menunjukkan bahwa ada 36.902 kasus HIV positif baru di Indonesia. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) pun mengatakan bahwa Indonesia memang memiliki jumlah orang yang hidup dengan HIV terbanyak di Asia Tenggara, yakni sekitar 540.000 jiwa pada 2021. 

      Meskipun pada saat itu ketahanan kesehatan global Indonesia akhirnya meningkat menjadi peringkat ke-13 di antara negara G20, namun faktanya kasus HIV masih terus marak terjadi. Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2023, HIV di Indonesia kini telah menjangkiti ibu rumah tangga hingga mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

      Banyaknya kasus HIV di Indonesia cukup membuktikan bagaimana gaya hidup dan kebiasaan masyarakat. HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. 

Cepat dan bahyanya persebaran HIV ini dapat kita lihat dari korban yang dulunya hanya para generasi muda namun saat ini sudah tersebar hingga para ibu. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena akan merusak generasi penerus bangsa dan berdampak buruk pada kualitas sumber daya manusia yang akan datang. Oleh karena itu perlu adanya respon yang memadai dengan cakupan program yang tinggi.Bila penduduk usia muda tersebut termasuk dalam kelompok berperilaku risiko tinggi terhadap penularan HIV-AIDS, maka hal tersebut akan mengancam kehidupan sosial ekonomi penduduk Indonesia. 

Sumber: Widayatun, Purwaningsih Sunarti. "PERKEMBANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA". Vol III,2(2008): 

https://sdgs.bappenas.go.id/islandia-negara-paling-sehat-indonesia-duduki-peringkat-91-dunia/

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/30/385/kasus-hiv-aids-di-indonesia-meroket

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun