Mohon tunggu...
Floury Handayani
Floury Handayani Mohon Tunggu... wirausahawan -

penjual gado-gado, pembelajar, suka membaca, sedang belajar menulis, suka masak, senang makan enak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebodohan Saya Bersama Indosat Ooredoo

29 November 2017   13:48 Diperbarui: 29 November 2017   13:59 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMS yang membuat saya terjebak (dokpri)

Mungkin ini memang kebodohan saya, tapi lebih baik saya share agar tidak terjadi kasus serupa kepada orang lain.

Saya adalah pemakai Matrix Indosat Ooredoo paska bayar sejak lama. Karena tagihan bulanan selalu di atas Rp.200 ribu padahal untuk internet saya sering menggunakan wifi, bulan lalu saya berganti paket agar tagihan maks. Rp.150 ribu/bulan. Paket yang saya pilih adalah kombinasi paket telepon jam 5.00 - 17.00. Ini karena saya lebih banyak memakai di jam kerja untuk ojek/taksi online dan usaha Gado-Gado Siram Omahku. Plus paket internet 2 GB per 30 hari.

Karena baru pertama kali memakai paket ini, beberapa hari sebelum paket berakhir, saya selalu mendapatkan SMS yang intinya paket internet saya akan berakhir. Daripada nanti dikenakan tarif per KB, saya lakukan pemesanan paket internet 2 GB via Indosat Menu yang ada di handphone. Ternyata, paket internet 2 GB per 30 hari diperpanjang secara otomatis. Jadilah saya bakal ditagih untuk 2 GB paket internet 30 hari dan tambahan 2 GB ekstra pada bulan yang sama. Padahal belum tentu 2 GB bakal habis kuotanya karena di rumah ada wifi. Dan pemakaian bulan lalu tak sampai 1 GB.

Saya sudah menghubungi call center Indosat Ooredoo apakah kuota 2 GB yang saya pesan via Indosat Menu bisa dibatalkan. Ternyata, jawaban petugas call center Indosat Ooredoo sungguh menambah kekecewaan saya. Mohon dihabiskan saja saja Ibu kuotanya. Whaaatt?!! Padahal saya sudah infokan bahwa 2 GB saja tak akan habis, apalagi 2 x 2

Kasus sebelumnya dengan Indosat Ooredoo yang saya alami juga tanpa penyelesaian yang memuaskan. Indosat salah menetapkan tagihan saya, yang seharusnya sekitar Rp.200 ribuan suatu waktu menjadi Rp. 1 jutaan. Saya kaget bukan main. Setelah menelepon call center, kesalahan ada di pihak Indosat Oreedo. Karena pembayaran saya menggunakan Citibank One Bill, saya harus membayar sebesar Rp. 1 jutaan itu karena tagihan yang sudah ke pihak ketiga baru bisa dikoreksi bulan selanjutnya. Sehingga saya harus bayar full dan tidak bisa saya tarik tunai atau ditransfer kembali ke saya. Akhirnya saya punya deposit untuk tagihan beberapa bulan ke depan. Kejadian salah tagihan ini saya alami dua kali. Yang satu lagi nilainya  memang tak mencengangkan tapi kalau nasabah tidak aware, bisa tak balik uang kita.

Beberapa kali dikecewakan oleh Indosat Ooredoo sungguh menyakitkan. Padahal saya termasuk loyal customer lho. Lebih dari 10 tahun saya pakai nomor ini. Kalau bukan karena nomor saya sudah tersebar untuk usaha, pastinya saya bisa move on ke penyedia jasa telekomunikasi yang lain.

Indosat Ooredoo..sungguh ter-la-lu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun