Mohon tunggu...
Floury Handayani
Floury Handayani Mohon Tunggu... wirausahawan -

penjual gado-gado, pembelajar, suka membaca, sedang belajar menulis, suka masak, senang makan enak

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Investasi Reksa Dana? Sekarang Saatnya!

2 November 2017   15:34 Diperbarui: 5 November 2017   12:04 7459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
chatting dengan CS Paypro (dokpri)

Kompasiana Nangkring Bareng BNP Paribas Investment Partners diselenggarakan di Restoran Bebek Bengil Menteng pada tanggal 28 Oktober 2017 lalu. Seorang Kompasianer peserta nangkring bertanya yang intinya kapan saat yang tepat untuk membeli reksa dana. Dia menyampaikan bahwa IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sedang tinggi. Pada minggu tersebut memang diberitakan IHSG tembus ke level 6000 atau menguat. Artinya, harga saham pada naik atau mahal. Ketika kita akan membeli reksa dana saham, pasti mahal juga. 

Pertanyaan soal kapan waktu untuk mulai investasi reksa dana ini juga yang menjadi pendorong saya untuk datang di Kompasiana Nangkring kali ini. Beberapa bulan terakhir saya tertarik untuk investasi reksa dana. Katanya dengan 100 ribu rupiah, kita sudah bisa berinvestasi. Itu karena ada sebagian pendapatan dari rumah kos, kira-kira Rp.700 ribu/bulan, rencananya akan saya sisihkan untuk investasi.  Kalau ditempatkan di deposito bank harus menunggu Rp.5 juta baru bisa, sementara di tabungan hampir tak ada keuntungan yang didapat. Bagi hasil tabungan di sebuah bank syariah kalau saya hitung tak sampai 1% per tahun.

Jawaban Vivian Secakusuma, CEO BNP Paribas Investment Partners, yang menjadi narasumber event tersebut pas banget. Kalau ditanya kapan waktu yang tepat untuk membeli reksa dana, jawabnya adalah ketika kita punya uang. Kenapa? Karena kalau melihat timing, kita tidak akan tahu kapan investasi, baik saham atau reksa dana, naik atau turun. Kita hanya bisa melihat hasil investasi dari data historis. Dari pengalaman beberapa tahun terakhir, sebuah produk reksa dana menghasilkan keuntungan sekian persen. Apakah ke depan akan sama nilainya, belum tentu. Bisa naik, bisa juga turun. Yang perlu kita pikirkan adalah, apakah ketika menunggu waktu yang tepat tadi dana kita "menghasilkan".

Lebih lanjut, Vivian menyampaikan bahwa yang penting lagi dalam berinvestasi di reksa dana adalah pilih manajer investasi yang OK. Ciri-cirinya adalah memiliki ijin dari OJK dan perusahaan tersebut tidak menjanjikan imbal hasil yang akan didapat oleh investor. Kalau dari pengalaman beberapa investasi bodong, kita tahu kan kalau umumnya perusahaan abal-abal berani menjanjikan profit tinggi yang menurut saya tidak masuk akal. Kalau kita manfaatkan untuk menjalankan bisnis sendiri saja hasilnya tidak mungkin setinggi itu. Jadi pilihlah tempat berinvestasi yang aman.

Poin penting lain yang saya catat adalah lakukan investasi secara berkala. Kalau ini saran dari Rully, perwakilan dari Paypro. Dengan membeli reksa dana secara berkala, kadang kita memang membeli di harga tinggi, tapi kadang juga dapat di harga yang rendah. Dengan investasi tiap bulan, tiap minggu, atau setiap kita punya uang, secara keseluruhan kita akan mendapatkan harga beli yang di tengah-tengah. Kedua tips di atas, yaitu berinvestasi ketika punya uang dan lakukan secara berkala menjadi pegangan saya untuk menjadi smart investor. Kalau punya uang sekarang, mulailah investasi sekarang! 

Nah, untuk membuktikan bahwa investasi itu enggak ribet, murah, dan aman, saya mulai mencoba membeli produk reksa dana pertama saya, yaitu reksa dana BNP Paribas Pesona Syariah. Sebelum membeli, saya mengecek dulu beberapa hal berikut: 

1. Track record perusahaan. PT. BNP Paribas Investment Partners tercatat di OJK dan mulai berdiri di Indonesia sejak 1992. Pun dari segi nama, perusahaan ini merupakan grup international banking BNP Paribas yang telah ada sejak tahun 1800-an. Di Indonesia, PT. BNP Paribas Investment Partners beberapa tahun terakhir memperoleh penghargaan sebagai perusahaan manajer investasi terbaik. Cek di BNP Paribas 

2. Produk reksa dana yang sesuai kebutuhan dan tujuan saya. Saya hanya akan berinvestasi di produk syariah dan tujuan investasi saya adalah jangka panjang,  7-10 tahun. Jenis reksa dana yang tepat untuk jangka panjang adalah reksa dana saham. Return tinggi, yang biasanya dibarengi juga dengan risiko. Yang penting kita siap dan paham dari awal, high risk high return.

3. Prospektus dan data historis produk reksa dana yang akan saya beli. Setelah menetapkan pilihan produk, ternyata untuk produk reksa dana saham syariah, reksa dana BNP Paribas yang ada adalah BNP Paribas Cakra Syariah USD dan BNP Paribas Pesona Syariah. Karena dana saya rupiah, yang cocok hanya reksa dana BNP Paribas Pesona Syariah. Sebelum membeli, investor wajib hukumnya untuk membaca prospektus produk. Saya membacanya melalui bareksa.com.  Dari sana, saya mengetahui bahwa produk ini diluncurkan sejak Mei 2007, kebijakan investasi untuk produk ini adalah 80-100% saham syariah dan 0-20% pasar uang syariah. Portofolio saham syariah terdiri dari Astra Internasional, Indofood Sukses Makmur, Telkom, Unilever, dan United Tractor (per September 2017). Mengingat produk ini sudah cukup lama dan saham yang dipilih merupakan saham perusahaan-perusahaan bagus atau bluechip, bagi saya cukup aman untuk jangka panjang.

Produk telah dipilih, tiba saatnya untuk eksekusi. Sesuai informasi sebelum pelaksanaan Kompasiana Nangkring, peserta diminta untuk download aplikasi Paypro di HP masing-masing. Pada saat acara, dijelaskan menu-menu di aplikasi tersebut. Dengan aplikasi Paypro, kita dapat mengisi pulsa, membayar listrik, air, asuransi, juga berbelanja di minimarket. Selain itu kita pun bisa berinvestasi reksa dana.  

Di menu investasi yang tersedia di Paypro, sudah ada menu investasi BNP Paribas. Jadi ketika niat beli reksa dana sudah mantap, saya mengisi saldo Paypro via ATM bank karena aplikasi Paypro belum bisa saya isi melalui internet banking. Setelah top up dana berhasil, saya langsung klik logo BNP Paribas di aplikasi Paypro yang ada di HP saya. Sebelum membeli, sesuai prinsip Know Your Customer (KYC), saya diminta mengisi data pribadi dan memfoto KTP dan foto diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun