Ini Dia Wajah Baru Ephorus Terpilih HKBP Periode 2024-2028

Huria Kristen Batak Protestan melaksanakan Sinode Godang yang ke-67 atau yang lebih di kenal dengan musyawarah besar bagi HKBP. Sinode Godang menjadi simbol pergantian roda kepengurusan pimpinan Gereja HKBP selama 4 tahun sekali, dimana pimpinan tertinggi Gereja HKBP dinamakan EPHORUS. Kepengurusan sebelumnya di pimpin oleh Oppui Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar sekaligus menjadi Ephorus ke-17 sejak berdirinya HKBP. Pelaksanaan Sinode Godang berlokasi di Seminarium Sipoholon Tarutung sebagai Kantor Pusat HKBP, serta pelaksanaan Sinode Godang berlangsung selama 6 hari mulai dari 2-8 Desember 2024 mendatang dilokasi dan tempat yang sama. 

Luhut Binsar Panjaitan hadir dalam Sinode Godang HKBP 2024, Sumber: Facebook Robinson Butarbutar

Dalam perhelatan Sinode Godang dihadiri oleh tokoh-tokoh bangsa, yakni Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, kedua dihadiri oleh Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Sekjen ELCT-NWD dari Bukoba dan Tansania. Di Sinode Godang merupakan titik akhir perjalanan Ephorus Robinson dalam memimpin HKBP serta dalam acara tersebut Pimpinan dan jajarannya akan melaporkan pertanggung jawaban mereka selama kepengurusan 4 tahun kebelakang. 

Sesudah melewati beberapa sidang di acara tersebut tiba saatnya pada Pemilihan Ephorus HKBP, terdapat 3 calon Ephorus yang akan dipilih dalam perhelatan tersebut, yakni:

1. Pdt. Maulinus Siregar

2. Pdt. Victor Tinambunan

3. Pdt. Roida Situmorang

Ketiga calon Ephorus HKBP Periode 2024-2028, Sumber: JAPOSCO

Ketiga calon Ephorus diatas merupakan calon yang berkualitas serta sudah memiliki pengalaman yang sangat panjang di dunia Teologia. Berdasarkan hasil pemilihan yang berlangsung di Seminarium Sipoholon Tarutung maka keluarlah hasilnya yakni mempercayakan Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M. ST. M. TH sebagai Ephorus Terpilih HKBP Periode 2024-2028. Dengan hasil akhir, Pendeta Victor Tinambunan memperoleh suara sebanyak 1.125, Pendeta Maulinus Siregar memperoleh suara sebanyak 620 suara dan Pendeta Roida Situmorang memperoleh suara sebanyak 11 suara serta suara batal sebanyak 6 suara. Sehingga jumlah suara masuk total sebanyak 1762 suara.