Perebutan Kursi Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan 2024, Siapakah yang PATEN???

Menjelang pesta demokrasi yang semakin hari semakin dekat dan semakin hangat akan siapa-siapa saja bakal calon yang akan diusung setiap partai politik pada pemilihan umum (pemilu) Bupati di Kabupaten Humbang Hasundutan. Lewat perjalanan panjang yang dijalani Bupati Humbang Hasundutan (humbahas) kurang lebih satu dekade terakhir ini yaitu Dosmar Banjarnahor, S.E sudah menimbulkan  dan semakin memantapkan pembangunan di humbahas sendiri, mulai dari infrastruktur jalan, listrik hingga pada pensejahteraan pendidikan di humbahas. 

eskipun pada pemerintahan Dosmar selama 10 tahun lamanya kadang kala menimbulkan beberapa stigma dan ketidakenakan dari masyarakat sendiri karena seringkali pada masa pemerintahannya tidak terlalu meratakan pembangunan yang di wujudnyatakan di humbahas sendiri. Mengingat PILKADA serentak yang sebentar lagi akan dilangsungkan pada bulan November 2024 mendatang, sudah mulai bermunculan para kader-kader setiap partai/non partai yang akan diusung pada PILKADA kali ini, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa pemasangan spanduk atau baliho disepanjang pinggiran jalan. Beberapa nama bakal calon yang cukup mendominasi sampai saat ini ialah: Pantur Banjarnahor, Yunita Rebekka Marbun, Oloan Paniaran Nababan (Wakil Bupati Humbahas saat ini), Birma Sinaga hingga Harry Marbun sudah memberikan kode-kode akan naiknya sebagai bakal calon meskipun belum didaftarkan secara langsung ke KPU. 

Sumber: Info Pemilu

Lantas ada sedikit hal yang membuat pesta demokrasi ini akan hangat dan menarik bahwasanya Pantur Banjarnahor sendiri merupakan kakak dari Bupati Humbahas saat ini yakni Dosmar Banjarnahor yang sudah memegang jabatan selama 2 periode dan dulunya Dosmar merupakan kader dari PDI Perjuangan yang saat ini sudah beralih pada Partai Golkar semenjak Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas mencopot statusnya dari bagian PDI sendiri sejak 3 November 2022 yang lalu. Namun Pantur Banjarnahor yang merupakan mantan DPRD Provinsi Sumatera Utara pada periode yang lalu merupakan kader PDI sendiri. Apakah Pantur akan tetap menjadi bagian dari PDI atau harus mengemis kepada partai lain supaya diangkat/ditugaskan menjadi bakal calon bupati?. Hal itu akan terjawab beberapa bulan kedepan. 

Sumber: Mitra Sentosa Paramaabadi

Melihat bakal calon yang kemungkinan besar akan ikut berkontestasi yaitu datang dari seorang wanita hebat kelahiran humbahas sendiri yang dapat dikatakan semenjak tahun 2023 awal sudah memulai memberikan kode-kode bakal naik sebagai calon. Hal tersebut dapat terlihat dari antusias Rebekka turun dan hadir kepada masyarakat. Namun sampai saat ini Rebekka di isukan akan menjadi calon yang Independen, maksudnya dia akan naik sebagai bakal calon bupati tetapi tidak diusung oleh satu partai mana pun. Meski dinilai cukup berani dan mandiri dapat dipastikan Rebekka akan cukup kuat dalam kontestasi nanti jika mampu memenuhi prasyarat sebagai bakal calon yang independen. 

Wakil Bupati Humbahas juga tidak mau kalah akan tetap naik sebagai bakal calon di humbahas berdasarkan isu yang beredar yaitu Oloan Paniaran Nababan. 5 tahun terakhir ini Oloan dinilai menjadi sosok yang sangat dekat dan cinta dengan rakyat humbahas. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap kunjungan kerja/non kerja, serta seringkali Oloan mau melakukan audiensi bersama masyarakat adat maupun para anak muda terkait isu maupun keberlanjutan humbahas kedepannya. Beberapa calon seperti Birma dan Harry tidak kalah juga mereka sudah mulai memberikan pengaruh kepada masyarakat, dilatar belakangi akan jiwa pengusaha memungkinkan mereka mampu bersaing di pesta demokrasi kali ini. 

Lantas siapakah yang akan diusung oleh partainya? dan siapakah yang menjadi pemenangnya? itu akan terjawab di PILKADA November mendatang. Tetap berpegang pada asas PEMILU.